Raih Investment Grade, Presiden Jokowi: Menunjukkan Tata Kelola Keuangan Kita Makin Baik

  • Whatsapp
Presiden keterangan ke wartawan sebelum bertolak ke Riyadh, Arab Saudi, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (20/5). (Foto: BPMI)

JAKARTA, beritalima.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, keberhasilan Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat S&P menunjukan adanya kepercayaan yang besar dari dunia internasional kepada perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global.

“(Ini) menunjukkan tata kelola keuangan kita semakin baik, fiskal kita semakin baik. Moneter kita juga pengelolaannya semakin baik, kemudian juga dilihat oleh internasional kemudahan berusaha di negara kita juga terus kita perbaiki dan semakin baik,” kata Presiden kepada wartawan sebelum bertolak ke Riyadh, Arab Saudi, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (20/5) siang.Apresiasi dari lembaga pemeringkat itu, diyakini Presiden, memiliki peran penting dalam meningkatkan potensi investasi di Indonesia. Sehingga akan membuka peluang terbukanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya karena arus uang, arus investasi akan masuk ke negara kita.

Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya utang pemerintah sehingga lebih efisien dan memberikan ruang fiskal yang lebih besar. Selain itu biaya bunga akan lebih murah. “Sehingga juga meringankan biaya bunga yang ada di APBN kita,” ucap Presiden.

Peringkat layak investasi ini dinilai Presiden Jokowi juga menunjukkan stablitas politik keamanan di Indonesia juga semakin baik. “Masyarakat semakin dewasa, masyarakat semakin matang dalam berpolitik. Ini juga dilihat oleh mereka,” ujar Presiden.

Oleh karenanya, Presiden meyakini kondisi seperti ini harus dapat menambah optimisme kita terhadap pertumbuhan ekonomi.

Presiden pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengerjakan hal-hal yang produktif dan positif. “Setop, sudah hentikan sekarang saling menjelekkan, saling menghujat, saling memfitnah, hentikan. Kita harus ke era yang produktif, ke era yang lebih optimis,” tuturnya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *