Raih Swasti Saba Wistara, Walikota Madiun Harap Masyarakat Kian Sejahtera

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun,Jawa Timur, memang tak pernah sepi prestasi. Setelah berhasil mendapatkan penghargaan dalam Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019 kemarin, hari ini Pemkot Madiun menerima penghargaan Kota Sehat kategori Wistara.

Penghargaan dalam kategori tertinggi Kota Sehat itu diberikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Mendagri Tito Karnavian kepada Walikota Madiun, H. Maidi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa 19 November 2019.

‘’Kota Madiun patut berbangga. Setahun belakangan, banyak penghargaan yang kita terima,’’ tutur H. Maidi.

Penghargaan kali ini, lanjut Walikota, menjadi bukti bahwa upaya yang dilakukan oleh pemkot dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi kota dapat membuahkan hasil. Bahkan, mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Walikota pun berharap, penghargaan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meski begitu, Walikota juga mengimbau agar tidak cepat berpuas diri. Sehingga, upaya menjaga ketertiban dan kelestarian kota tetap maksimal. ‘’Ini justru awal langkah kita untuk menjadi kota yang lebih baik lagi,’’ jelasnya.

Penghargaan Kota Sehat, atau biasa disebut Swasti Saba, diberikan kepada 6 Gubernur, 177 Bupati / Walikota, serta 3 orang motivator dari tim pembina yang aktif mengkoordinasikan dan membina seluruh forum Kabupaten/Kota di wilayah provinsinya untuk menyelenggarakan kabupaten/kota sehat.

Dalam sambutannya, Menkes berharap agar momentum pemberian penghargaan ini memberi manfaat dan pemahaman yang sama terhadap arah dan kebijakan pembangunan kesehatan. Khususnya, di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia menuju Indonesia Sehat.

Program Kota Sehat bertujuan agar tercapai kondisi Kabupaten/Kota bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain. Sehingga, dapat meningkatkan sarana, produktivitas, dan perekonomian masyarakatnya.

Perlu diketahui bahwa penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) bukanlah sebuah lomba. Melainkan, apresiasi pemerinta pusat pada pemerintah daerah yang sudah menyelenggarakan KKS sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor: 1138/Menkes/PB/VIII/2005.

Penyelenggaraan Program KKS melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui Tatanan dalam KKS. Ada 7 tatanan KKS. Yaitu, Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum, Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat, Kawasan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, serta Kehidupan Sosial yang Sehat.

“Penghargaan diberikan atas upaya yang dilakukan daerah selama 2 tahun terakhir di setiap periode pemberian penghargaan dan diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN),” jelas Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes Imran Agus Nurali.

Terdapat 3 kategori penghargaan. Yakni, Padapa untuk kualifikasi pemantapan (2 tatanan), Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan (3 tatanan), dan Wistara untuk kualifikasi pengembangan (5 tatanan).

Pada 2019, terdapat 202 Kabupaten/Kota yang mengusulkan untuk diverifikasi oleh Kemenkes. Baik verifikasi dokumen maupun verifikasi lapangan di tingkat nasional. Dari hasil verifikasi lapangan selanjutnya dirapatkan dengan Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan hasil rapat disepakati bahwa penghargaan diberikan kepada pada 177 Kabupaten/Kota dan 6 Tim Pembina Provinsi terbaik, serta 3 orang influencer tingkat provinsi yang aktif dalam mengkoordinasikan dan membina seluruh forum kabupaten kota diwilayah provinsinya. (Diskominfo).

H. Maidi (tengah atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *