JAKARTA, Beritalima.com-
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah mengatakan, saat ini, PDI Perjuangan memiliki 13 bupati/wali kota dan 13 wakil bupati/wali kota di Pilkada Jatim 2024.
“Kami targetkan agar bupatinya atau wali kotanya bisa bertambah menjadi 15 kursi dan wakil bupati atau wakil wali kotanya bisa jadi 18 kursi,” kata Said Ketua DPD PDIP Jatim di Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol Jakarta, Sabtu (25/5/2024).
Terkait sikap PDIP Jatim di Pilgub Jatim 2024, Said menegaskan, bahwa tidak perlu menunggu sikap PDI Perjuangan Jatim untuk Pilgub Jatim.
“Ini karena kami juga sudah bergerak, berkomunikasi dengan berbagai kekuatan politik di Jatim. Masih ada waktu. Kami berharap positioning PDI Perjuangan. Kalau itu buah semangka (hijau dan merah), mungkin bisa lebih baik. Khofifah dari NU, PDI Perjuangan bagian dari nasionalis bersama kawan-kawan partai politik yang lain, yang Insya Allah itu jauh lebih baik,” tegasnya.
Apakah PDIP Jatim akan meminta ‘jatah’ Wakil Gubernur untuk menjadi pasangan Khofifah?
“Kita akan terus duduk bersama, supaya memandang Jawa Timur, karena sudah punya kesamaan. Ada tempat bagi PDI Perjuangan untuk orang kedua di Jawa Timur maju bersama Mbak Khofifah. Tidak bisa PDIP sendirian, kami harus bicara dengan Golkar, dengan PAN dan Gerindra,” jelasnya.
Apa ada alternatif kedua dengan poros politik PKB, Partai NasDem dan PKS?
“Sementara ini, tidak ada alternatif kedua. Kita akan bicara terus dengan Mbak Khofifah, masak dengan cara memaksa orang, kan tidak baik. Tapi, bicara usung-mengusung nanti dulu, kayak keranda aja diusung,” pungkas Said.(Yul)