Tulungagung, beritalima.com. Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengajak Forkopimcam, Toga/Tomas seluruh tokoh agama, tokoh dan semua elemen masyarakat, bersama-sama mengantisipasi kerawanan yang kemungkinan mengganggu Kamtibmas.
Antisipasi dilaksanakan menjelang, disaat, dan sesudah pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan hingga perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Hal ini, disampaikan Kapolres dalam dalam rangka antisipasi Sitkamtibmas pada bulan Ramadhan 1444 H, yang digelar di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Jum’at, (17/03/2023).
“Kita akan kolaborasi dengan rekan-rekan Pemkab, Kodim 0807, Toga, Tomas, termasuk paguyuban perguruan pencak silat di wilayah Tulungagung untuk melakukan upaya menjaga Kamtibmas, agar selalu aman dan kondusif,” ucap Kapolres.
Lanjutnya, salah satu upaya yang dilakukan, merekomendasikan surat edaran (SE) yang akan diberikan kepada Bupati Tulungagung untuk diteruskan ke OPD, kemudian ke Kecamatan hingga ke Desa, tentang pengaturan hal-hal terkait dengan kegiatan sahur on the road atau hal lain yang mengganggu Kamtibmas.
Bulan suci Ramadhan 1444 H ini, salah satu potensi kerawanan atau gangguan Kamtibmas yang perlu diantisipasi diantaranya adalah sahur on the road (SOTR)
“Sahur on the road menurut saya, mudaratnya banyak sekali, harus bisa melakukan pembatasan. Kalau bisa, namanya sahur bersama keluarganya, ya tentu lebih bermakna, manifestasinya itu lebih dapat,” lanjut Kapolres.
Menurutnya , terkait urusan membangunkan warga atau masyarakat saat sahur, di Desa pun sudah ada musala maupun masjid melalui pengeras suaranya.
Selain itu, ada juga HP, televisi yang bisa menunjang momen sahur. Oleh karena, itu Kapolres meminta kalau bisa kegiatan sahur on the road lebih baik ditiadakan atau tidak ada.
“Sahur on the road lebih baik ditiadakan, Apalagi konvoi memakai sepeda motor, sound system yang besar, ini sangat meresahkan dan mengganggu kekhidmatan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan,” ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan, pihaknya akan melakukan penindakan secara masif terkait balapan liar dan knalpot brong.
“Kami sudah perintahkan jajaran untuk melakukan penertiban kendaraan yang menggunakan knalpot brong atau yang menimbulkan kebisingan,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, momen Bulan suci Ramadhan ini, kepolisian akan melakukan operasi Pekat di seluruh Jawa Timur, bahkan seluruh Indonesia.
“Sasarannya, miras, peredaran narkoba, judi, premanisme, yang menggangu kekhidmatan bulan suci Ramadan,” jelasnya.
mengenai petasan, Kapolres memaparkan, pihaknya sudah melakukan mapping pada tempat pembuatan petasan dan akan dilakukan operasi sampai ke tingkat Desa.
Lebih lanjut Kapolres menghimbau, untuk pembuatan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri oleh perguruan pencak silat, hanya satu banner yang sudah mencakup seluruh perguruan agar tidak menimbulkan fanatisme yang berlebihan.
“Sekali lagi, kami meminta kepada seluruh masyarakat, agar senantiasa ikut serta menjaga Kamtibmas demi terwujudnya Tulungagung yang aman dan kondusif,” pungkasnya. (Dst).