Demikian dikatakan anggota DPD RI, Rabu (25/5/2016) kepada beritalima.com yang berhasil dimintai keterangan sebelum rapat Komite II DPD RI dimulai.
Ia menyayangkan bahwa gardu listrik di Mulu Tambang yang sudah masuk RUPTL tahun 2015 belum bisa direalsasikan karerna masih perlu revisi. Tapi menurut dia manakala sudah terbangun maka Jambi bisa mensubsidi listrik kemana-mana.
“Maka dari itu menjelang bulan suci ramadhan, listrik jangan mati saat magrib, sementara kapasitas listrik jambi masih 313 yang masih mati hidup mati hidup,” pungkasnya.
Sementara seperti diungkapkan PT PLN Area Jambi yang menyatakan bahwa pada bulan puasa Provinsi Jambi akan bebas dari pemadaman listrik bergilir. Manager PLN Area Jambi Joni mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan pihak PLN di Sumatera Bagian Tengah yang meliputi Jambi, Sumatera Barat dan Riau.
“Kami sudah minta garansi ke pembangkit bahwa pada bulan puasa tidak ada pemadaman. Dan mereka telah memberikan garansi,” katanya di Jambi, Kamis (26/5).
Dikatakan Joni selama ini terjadi pemadaman bergilir lantaran ada pengerjaan pemeliharaan, gangguan teknis, serta defisit daya. Untuk pengerjaan pemeliharaan, lanjutnya sudah diatur jadwalnya pada Sabtu dan Minggu sehingga pemadaman hanya terjadi di hari Sabtu dan Minggu. Sementara untuk gangguan juga akan diminimalisir.
“Setiap hari ada regu yang memapas pohon dan melakukan pemeliharaan preventif. Tiga bulan ini kami turunkan gangguan hingga 15%,” imbuhnya. dedy mulyadi