MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Madiun Ke-448, Bupati Madiun, Jawa Timur, H Muhtarom, membuka acara khitanan massal yang diselenggarakan di RSUD Caruban, Rabu 13 Juli 2016.
Acara khitanan massal ini juga dihadiri oleh Sekda Tontro Pahlawanto, Asisten, Staf Ahli, kepala Satker, Camat, Direktur RSUD Caruban, kepala Puskesmas, Ketua Tim Penggerak PKK beserta anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan dan anggotanya.
Dalam acara tersebut, bupati juga memberikan bantuan berupa sembako. Yakni beras, gula, minyak makan dan susu. Selain itu, mbah Tarom, demikian panggilan bupati Madiun, juga memberikan baju koko, sarung dan uang transport sebesar Rp.100 ribu kepada tiap anak yang dikhitan.
Dalam sambutannya, H Muhtarom, mengatakan, kegiatan khitanan massal ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Madiun dalam membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Khususnya terhadap program peningkatan kesejahteraan sosial yang merupakan program terintegrasi secara simultan antara tim penggerak PKK Kabupaten Madiun dan Pemerintah Kabupaten Madiun.
“Kegiatan seperti ini harus didukung oleh semua pihak terkait agar pelaksanaannya benar-benar sesuai dengan apa yang kita harapkan. Saya ucapkan terima kasih kepada para tim medis dan institusi terkait sehingga kegiatan sunatan massal ini dapat terlaksana dengan lancar,” kata bupati Madiun, H Muhtarom, dalam sambutannya.
H Muhtarom juga berpesan kepada anak-anak yang dikhitan, agar benar-benar menyadari bahwa setelah dikhitan, akan memasuki masa baligh atau masa puber. Suatu masa yang sangat berpengaruh terhadap masa depan anak.
“Pandai-pandailah membawa diri dalam pergaulan. Kalian harus bisa memilah dan memilih teman. Karena semua itu akan sangat besar pengaruhnya terhadap masa depan kalian. Kalian jangan terpengaruh oleh hal-hal yang negatif,” pesan H Muhtarom.
Orang nomor satu di Pemkab Madiun ini juga berpesan kepada anak-anak peserta khitanan massal agar belajar dengan tekun dan penuh semangat. Karena dengan berbekal ilmu pengetahuan, maka akan dapat mewujudkan cita-cita di masa depan.
“Kepada para orang tua saya juga berpesan, dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, bimbing dan awasi penggunaan alat-alat komunikasi. Baik yang berupa handpone, internet maupun alat semacamnya. Karena jika penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang tidak dibarengi dengan pemahaman serta pengawasan dari orang tua, bisa membawa dampak yang besar bagi perkembangan anak,” pesan H Muhtarom, kepada orang anak yang dikhitan.
Banyaknya kejadian kejahatan yang melibatkan anak, paparnya, terutama anak di bawah umur, tak lepas dari pemanfaatan teknologi yang kurang tepat. “Oleh karena itu, sekali lagi saya berpesan agar tidak jemu-jemunya untuk selalu mengawasi pergaulan dan perkembangan anak,” tuturnya.
Untuk diketahui, jumlah peserta yang mengikuti khitanan massal di RSUD Caruban, ada 50 anak lebih. Mereka berasal dari desa-desa di wilayah Kecamatan Mejayan, Saradan, Pilangkenceng, Wonoasri, Balerejo, Sawahan, Madiun dan Gemarang. Sedangkan yang di RSUD Dolopo, lebih dari 40 peserta. Untuk yang dikhitan di RSUD Dolopo, berasal dari desa-desa yang tersebar di Kecamatan Dolopo, Geger, Kebonsari, Dagangan, Jiwan, Wungu dan Kare.
Sedangkan untuk khitanan massal di RSUD Dolopo, dibuka oleh Wakil Bupati Madiun, H Iswanto. (Humas & Protokol Pemkab Madiun/Editor Dibyo)