SITUBONDO, beritalima.com – Rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program Raskin tahun 2016 di lantai 2 kantor Pemkab Situbondo yang diikuti 132 Kepala desa ( Kades ) se-Situbondo dikejutkan dengan masuknya petugas kesehatan dan satpol PP Kamis (15/12).
Ternyata masuknya beberapa petugas laboratorium kesehatan atas permintaan Wabup Situbondo ir.H.Yoyok Mulyadi agar dilakukan tes urine secara mendadak tanpa pemberitahuan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan kades, Langkah tersebut dilakukan Pemkab Situbondo agar kepala desa se-Situbondo bebas dari narkoba.
“Selama ini kami Pemerintah daerah tidak bisa melihat bagaimana keseharian para Kades, kami tidak ingin ada Kades yang terjebak dalam lingkaran Narkoba makanya kami berinisiatif mengadakan tes urine, itung – itung giat akhir tahun,”Ucap Wabup H.Yoyok Mulyadi.
Tes Urine mendadak sempat membuat para Kades kaget bukan kepalang, Mereka tak menyangka di sela – sela rapat koordinasi dan evaluasi program Raskin tiba – tiba diadakan tes urine mendadak.
“Kita tunggu hasil dari laboratorium dalam 2 hari, apabila ada Kades yang dinyatakan positif, nantinya saya akan berkoordinasi dengan bapak bupati dulu terkait sanksi dan konsekuensinya, bagaimana program bisa berjalan kalau kadesnya pecandu Narkoba, itu yang kami cegah,”lanjut Wabup dengan senyumnya yang khas.
Di konfirmasi secara terpisah Koordinator Forum Komunikasi Kepala Desa dan Perangkat (Forkap) Wilayah Timur Situbondo, Sumakki Kades Sumberwaru Kecamatan Banyuputih optimis rekan -rekannya akan terbebas dari penyalahgunaan narkoba, tes urine yang dilaksanakan mendadak dianggap masalah bagi semua kades terlebih untuk dirinya.
“Ancaman penjara minimal 4 tahun bagi pengguna narkoba, yang terberat menurut saya adalah sanksi moral terutama dari warga desa yang dipimpin didaerah masing – masing, jadi saya yakin rekan – rekan kades sadar akan konsekuensi yang akan ditanggung dan saya optimis para kades di Situbondo ini bebas dari narkoba,” Tegas Sumakki
Dari pantauan beritalima.com tes urine mendadak dijaga ketat oleh Satpol PP dari pintu keluar yang di tutup hingga di depan toilet. tak satupun Kades diperbolehkan keluar ruangan sampai tes urine selesai di laksanakan.
(**/JOE)
