BANYUWANGI, beritalima.com – Rapat kerja Paguyuban Driver Online Banyuwangi (PDOB), yang di langsungkan di Pujasera Dulur Isun, Jl. Kepiting, Banyuwangi, Minggu (04/03).
Tampak hadir dalam Raker tersebut Jajaran Pengurus PDOB dan Ketua Dewan Penasehat PDOB R Rofik Arisandi. Rofik dalam sambutannya, mrnyampaikan bahwa PDOB adalah Wadah satu satunya driver online di Banyuwangi
“PDOB ini merupakan wadah tunggal driver online di Banyuwangi, hendaknya mampu melindungi dan memberikan bantuan hukum kepada anggota PDOB, dan senantiasa guyub dan rukun. Rapat kali ini harus menghasilkan putusan penting untuk kepentingan PDOB. Saya mau keputusan rapat malam ini merupakan keputusan tertinggi dan langsung di tindak lanjuti dengan nyata, saya tidak mau ada perdebatan di belakang.” tegas Rofik.
Rofik juga mengapresiasi tim Satgas yang begitu cepat merespons setiap kejadian di lapangan untuk netralisasi situasi dengan koordinasi dengan aparat keamanan.
“Saya sangat apresiasi atas kinerja satgas, Hubungan ini hendaknya di teruskan sehingga sinergitas akan terus terjalin dengan baik, tegasnya.
Di ketahui dalam Raker kali ini keputusan yang diambil oleh Pengurus, yang mengaju kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDOB, untuk uang pendaftaran anggota di tepatkan sebesar Rp. 75.000,- ( Tujuhpuluh lima ribu rupiah) dan akan mendapatkan stiker PDOB dan KTA, sedangkan untuk iuran bulanan di tetapkan sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah). Selain itu ada 4 titik pic up yang merupakan zona merah yaitu ASDP, stasiun Banyuwangi Baru, Stasion Karangasem dan terminal Karangente. Dua tempat yaitu ASDP ketapang dan Stasiun Banyuwangi Baru telah di sterilisasi yang menentukan titik pic up di Indomaret Utara Ketapang atau 100 meter dari Pintu masuk ASDP.
Sedangkan di tempat lainnya menunggu hasil koordinasi lebih lanjut yang akan dilakukan oleh Bidang Satgas PDOB. Selain itu nantinya setiap driver yang akan pic up di zona merah tersebut akan di bebani konstribusi sebesar Rp. 3.000,- ( tiga ribu rupiah ) yang akan dialokasikan untuk Satgas eksternal yang akan PDOB rekrut.
Adapun mengenai stiker, dalam rapat memutuskan, setiap anggota PDOB harus menempelkan stiker, yang desainnya telah di putuskan berupa gambar Gear yang di dalamnya terdapat no urut sebagai identitas. Dimana stiker ini sangat penting guna identifikasi dini jika ada insident untuk di laporkan ke Satgas, oleh karena begitu pentingnya stiker ini maka wajib bagi anggota PDOB untuk memasangnya.
Sementara itu, Ketua Umum PDOB, Agus Dwi Hariyanto, dalam kesempatan tersebut mengatakan, kejadian kejadian yang ada merupakan titik bersatunya Driver Online di Banyuwangi.
“Kejadian ketapang merupakan titik mulai bersatunya driver online di Banyuwangi, kita berkumpul karena kita memiliki profesi yang sama, oleh karena itu ke kompakan dan soliditas inu harus tetap di jaga untuk menyatukan driver online di Banyuwangi, karena saat ini keberadaan PDOB telah di akui baik oleh driver maupun pemerintah, dan PDOB akan mengawal regulasi sebagaimana Permenhub 108/2017 tentang Kiur dan SiM umum, dengan cara kerja sama dengan pihak ketiga serta akan menginisiasi di bukanya wilayah baru di Selatan dan utara sehingga driver tidak hanya tersentralistis di Kota, tutur pria yang biasa dipanggil Mas Harŕy ini.
Adapun Susunan Pengurus PDOB 2018 – 2020
Ketua Umum : Agus Dwi Hariyanto
Ketua Pelaksana Harian : Eko Setyo Budi
Sekretaris : Dedy Supriyatno
Bendahara : Selamet Agus Tiyanto
Dewan Penasehat :
Mahfud
Nudin Nugroho
R. Rofiq Arisandi
Bambang Heriyono
Bidang Advokasi & Hukum :
Muhroi Mahsun, SH
Rudy Ardi Candra Wijaya, SH
Bidang Satuan Tugas :
Tjandra Budi Hardjo
Slamet Effendi
Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan :
Priyo Jatmiko,SE
Ronny Darmawan
Bidang Humas :
Bayu Satria
Feroza Hermawan
(Abi/tjandra)
