Tulungagung, beritalima.com- Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Cabang Tulungagung, berangkat menuju Gedung DPR-RI untuk menyampaikan keluhan dan aspirasinya.
Titik kumpul dan pemberangkatan rombongan PGSI bertempat, di depan halaman Polsek Tulungagung Kota, Minggu, (19/03/2023) pagi.
Ketua PGSI Tulungagung, Nur Qomarudin, S.Pd,I, menyampaikan bahwa, maksud dan tujuan rombongan ke Jakarta untuk menggelar aksi dan orasi di gedung DPR-RI bersama rekan rekan guru dari PGSI daerah lainnya dan PD PGSI pusat.
Rencananya, pada Senin (20/03/2023) besuk, menyampaikan aspirasi yang berisi 6 tuntutan kepada Pemerintah, diantaranya, agar mengangkat Guru Swasta menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa diskiriminasi.
Kemudian, membuka kembali Inpassing bagi guru non ASN (swasta) baik dalam lingkup Kemendikbud maupun Kemenag.
“Selanjutnya, membayarkan tunggakan Inpassing Guru Swasta 2011–2014 dan
pengakuan masa kerja guru inpassing (liberalisasi dengan tunjangan),” ucap Qomarudin.
Selain itu, paparnya, agar pemerintah membuka kembali program sertifikasi seluas-luasnya dengan biaya PPG dari pemerintah.
“Membuat regulasi yang mengatur secara khusus terkait lembaga pendidikan dan guru swasta, yang melindungi dan menjamin hak-hak guru di sekolah/madrasah swasta,” lanjutnya.
Qomarudin juga mengucapkan terimakasih kepada anggota Polsek Tulungagung Kota, yang telah membantu mengatur arus lintas selama pemberangkatan rombongan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tulungagung Ahmad Baharuddin sekaligus penasehat PGSI Tulungagung mengatakan, semoga para guru dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutannya di DPR-RI, bisa diterima oleh para wakil rakyat yang ada di pusat.
“Semoga, apa yang menjadi tuntutan para guru yang tergabung dalam PGSI Se-Indonesia, bisa diakomodir dan kami akan siap membantu memperjuangkan di kabupaten Tulungagung,” kata Baharudin.
Pihaknya, juga siap menunggu apa yang menjadi hasil setelah penyampaian aspirasi para guru di DPR-RI nanti.
“Kami disini, siap memfasilitasi pelaksanaan diskusi untuk membahas hasil setelah penyampaian teman-teman di DPR pusat nanti,” ujar Baharudin.
Baharudin juga berpesan, kepada para peserta aksi agar menjaga ketertiban dan menjaga nama baik guru selama menyampaikan aksi dan aspirasi di gedung DPR pusat.
“Sampaikan aspirasi saudara dengan tertib, selalu jaga nama baik rekan-rekan selama disana. Semoga diberikan kelancaran, selama dalam perjalanan, tidak ada aral melintang, selamat sampai tujuan, hingga pulang ke rumah masing– masing nantinya,” tutupnya.
Usai memberikan sambutan, selanjutnya Ahmad Baharudin memberangkatkan rombongan menuju Jakarta yang ditandai dengan pengibaran bendera PGSI. (Dst).