PALU, beritalima.com | Bantuan masih terus berdatangan, walaupun peristiwa gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah. Seperti yang dilakukan organisasi pemuda pencinta alam Top Ranger And Mountain Pathfinder (TRAMP .red) ikut berperan dalam membangun kembali daerah bencana pasca bencana tersebut.
Disampaikan Ketua Umum TRAMP bahwa beratnya medan tidak menyurutkan pihaknya dalam memberi bantuan
“Beratnya medan yang ditempuh tidak menyurutkan semangat anggota TRAMP dalam menyalurkan bantuan dan ikut membangun kembali daerah yang rusak, kendati wilayah tersebut sulit diakses ataupun terisolir,” ujar Iko Jakalaksana.
Dijelaskan Iko, melaui Humanitarian Expedition Report, Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah, TRAMP bekerja sama dengan berbagai pihak sponsor dan Tripida setempat telah selesai membangun sebanyak 189 hunian sementara (Huntara), beberapa rumah Ibadah, bermain anak dan sejumlah fasilitas umum lainnya di sejumlah dusun di Kecamatan Kulawi.
“Dipilihnya Kecamatan Kulawi karena daerah ini memiliki medan yang paling extream, dimana jalan rawan longsong dan banjir bandang sering sekali terjadi,” ujar Iko pada Senin, (8/7).
Iko menambahkan, alasan pihaknya terjun langsung membangun di sejumlah dusun seperti Sapoo, Sadaunta, Laone, Haomanu, Lauwa, karena NGO lainnya hanya sebatas mengirim logistik termasuk dropping bahan Huntara seperti dari Calciboard. Namun hampir tidak ada yang tinggal dan langsung melaksanakan konstruksi seperti organisasi TRAMP.
“In Syaa Allah mulai Juli 2019 ini TRAMP akan kembali membangun 250 hunian sementara dan hunian tetap di lokasi korban gempa ini. Mohon doa dari Trampers dan sahabat-sahabat semua,” ujar Iko yang telah menerjukan sejumlah anggota sejak delapan bulan yang lalu.
Diungkapkan sejak Februari hingga Mei dengan kekuatan 6 personil TRAMP yang diantaranya Kang Argum, Bang Jack, Bang Noel, Bang Izul, Bang Fandi, dan dukungan masyarakat setempat telah berhasil membangun 178 Huntara di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi serta 11 Huntara di kota Palu.
“Saat ini tengah melakukan finishing Rumah Ramah Anak seluas 100 meter persegi.”Pungkasnya (rr)