BANGKALAN, Beritalima.com- Ratusan mahasiswa se-Kabupaten Bangkalan mengikuti deklarasi Madura anti radikalisme, yang digelar oleh HMI Cabang Bangkalan.
Sebelum deklarasi, para mahasiswa mengikuti seminar regional dengan tema anti radikalisme, digedung Purnama Bangkalan, Sabtu (20/10/2018).
Pemateri pada seminar tersebut adalah Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan. Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Armed Dodot Sugeng Hariadi. Ketua PC NU Bangkalan KH. Makki Nasir, serta Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Moh. Syarif.
Abdussalam, ketua HMI cabang Bangkalan mengatakan acara tersebut merupakan kerjasama HMI dengan pihak kepolisian setempat, sebagai langkah bersama untuk menangkal virus radikalisme di wilayah Madura.
“Khususnya di daerah Bangkalan,” tutur mahasiswa ilmu hukum UTM itu.
Salam (sapaannya) menjelaskan, seminar dan deklarasi tersebut merupakan salah satu cara HMI dalam memberikan konstrubusi kepada agama dan bangsa Indonesia untuk menjaga kedamaian.
Selain itu, dia mengatakan HMI cabang Bangkalan membuat pernyataan sikap tentang anti radikalisme yang ditandatangani bersama oleh Ketua PC NU Bangakaln, Kapolres Bangkalan, Dandim 0829/Bangkalan, serta Rektor UTM.
“Alhamdulilah pernyataan sikap itu juga di tandatangani organisasi kemahasiswaan di Bangkalan, seperti Ketua GMNI, PMII, IPNU, IPPNU, dan KAHMI Bangkalan, serta HMI sendiri,” katanya.
Pernyataan sikap tersebut, kata Salam, sebagai komitmen bersama untuk menjaga situasi yang aman dan damai dengan anti radikalisme di wilayah hukum Bangkalan.
“Tujuannya untuk menjaga ukhuwah islamiah antara umat islam, serta menjaga kedamaian berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (Rus)
