Ratusan Peserta UNBK SMP Di Bireuen Tidak Ikut Ujian Nasional

  • Whatsapp

Foto : Peserta didik tekun mengikuti UNBK dalam mengerjakan soal-soal. (Suherman Amin)
Bireuen,Beritalima – Sebanyak 152 peserta didik dari 6.688 keseluruhan peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Rayon 06 Bireuen meliputi 5 Sub Rayon ( SR) tidak mengikuti Ujian.
Data yang beritalima terima dari Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Bireuen, Drs Teuku Syukri,M.Pd menyebutkan, jumlah siswa yang tidak hadir nyaris merata di berbagai sub rayon di wilayah Bireuen.
Menurut Teuku Syukri , peserta didik yang tidak hadir itu berbagai alasan. Ada yang sakit,ada yang tidak bersekolah lagi serta berbagai alas an lainnya.
Bagi mereka yang tidak hadir dengan alasan yang akurat dan diterima akal masih diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada 22-23 Mei 2017.
Teuku Syukri,M.Pd menjelaskan, jumlah peserta ujian Nasional seluruhnya di Rayon 06 Bireuen sebanyak 8.020 peserta dengan 5 Sub Rayon dengan 101 jumlah sekolah.
Dari jumlah tersebut 6.688 peserta ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berasal dari 82 sekolah. Sedangkan 1.132 peserta lainnya dari 19 sekolah melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan pensil (UNKP).
Sebanyak 6.688 peserta didik yang mengikuti UNBK dari 82 sekolah rinciannya 55 SMP dengan jumlah peserta 4.422 dan 27 MTs dengan jumlah pesertanya 2.266 orang
Teuku Syukri juga menjelaskan bahwa peserta didik yang mengikuti ujian sistem UNKP sebanyak 1.332 siswa dengan rincian 17 SMP sebanyak 1.183 siswa dan 2 M.Ts dengan jumlah 149 siswa.
Selain itu pelaksanaan UNBK hari kedua Rabu (3/5) mata pelajaran Matematika sedikit terganggu akibat listrik PLN mati hidup sehingga peserta didik yang tengah konsen terganggu.
“ Hari ini ( Rabu-red) pelaksanaan UNBK di kawasan Bireuen terganggu akibat listrik PLN mati hidup. Hidup lima menit kemudian mati dan begitulah seterusnya sehingga para peserta UNBK tidak tenang.” Ungkap Teuku Syukri.
Terkait masalah tersebut perlu adanya perhatian pihak PLN untuk melakukan pengawasan dan sebaiknya jika arus listrik pemakaian berlebih di sekolah-sekolah jangan dimatikan selama ujian nasional,harapnya. ( Suherman Amin)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *