SURABAYA,beritalima.com-
Dalam peringatan hari anti narkoba Internasional, Satuan narkoba Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan Satpol PP juga Garnisun Tetap III Surabaya menggelar razia tempat kos yang ada diwilayah Surabaya.
Di razia narkoba itu sedikitnya ada tiga tempat kos yang dirazia, diantaranya di Jalan Petemon Barat No. 127 dan No. 220 Surabaya juga rumah kos di Jalan Dukuh Kapang Barat Gang 8 Surabaya. Untuk di tempat pertama petugas gabungan tidak menemukan satupun pengguna narkoba.
Barulah di No. 220, petugas mendapatkan satu perempuan yang positif menggunakan narkoba jenis sabu dan satu perempuan tanpa identitas KTP. Wanita yang di tes urine dan hasinya positif itu bernama, Rina mayasari (21) tinggal di Kamar No. 46, asal Padang Ratu, Lampung utara.
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Ronni Faisal menjelaskan, kegiatan razia gabungan dari Gartap, BNN, Satpol PP dan Polrestabes dilaksanaka di tiga lokasi yaitu di Jalan Petemon Barat No.127 dan 220 juga Dukuh Kupang Barat Surabaya.
Dengan hasil ada satu perempuan yang kita amankan ada indikasi memakai narkoba, saat dilakukan tes urine hasiknya positif dan satu orang tanpa identitas yang kini diamankan oleh rekan-rekan Satpol PP Kota Surabaya.
“Untuk satu pasangan tanpa identitas yang terjaring di kos Jalan Dukuh Kupang Barat, juga satu wanita tanpa identitas di amankan oleh Satpol PP”, sebut Ronni kepada beritalima.com, Senin (10/7/2017).
Lanjut Ronni, kegiatan serupa akan rutin dan ditingkatkan, karena peredaran narkoba di Surabaya sudah mulai apa namanya dibilang sudah mulai marak kembali, makanya razia ini akan di laksanakan secara kontinyu dan akan berkoordinasi dengan BNNK dan BNNP Jatim.
“Dipilihnya sasaran tempat kos dan atau apartemen, karena tempat itu rentan digunakan untuk pesta narkoba”, tambah Ronni.
Dari wanita yang positif memakai narkoba, Petugas gabungan mengamankan barang bukti, klip plastik ada sisa sabu, dua sedotan dan satu botol alkohol juga satu korek api gas.
Teks foto: Wanita yang positif narkoba saat dilakukan tes urine.
Reporter: Eko