Refleksi 1 tahun Pandemi Covid-19

  • Whatsapp
Pengamat politik dan kebijakan Publik Wibisono

Oleh: Wibisono

Pandemi Covid-19 telah memporak- porandakan kehidupan manusia di seluruh dunia, pada awal Maret 2020 berbagai negara sedang berjuang untuk mencegah dan memberantas virus corona dengan berbagai upaya. Sebagian negara ada yang menerapkan kebijakan ‘lockdown’ dan Indonesiapun sudah menerapkan aturan PSBB (Pambatasan sosial berskala Besar), social distancing dan fisical distancing serta untuk tinggal di rumah saja, selanjutnya pemerintah melakukan aturan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terakhir melakukan Pembatasan mikro.

Menurut Anthony Fauci mengatakan awas kalau ada negara yang cepat cepat membuka lockdown-nya pasti akan mengalami perburukan penularan covid-19 akan lebih dahsyat lagi. Sedangkan WHO menyatakan tidak akan pernah ada vaksin sebelum akhir tahun 2021.

Pendapat Dr.David Nabarro seorang professor dari (global health di Imperial College London) dan sekarang sebagai special envoy WHO untuk covid-19, Mengatakan bahwa kemungkinan besar tidak akan pernah ada vaksin yang efektif untuk corona. Memang ada penyakit-penyakit yang tidak ditemukan vaksinnya contohnya HIV- AIDS, Dengue. Maka kita harus bisa hidup berdamai dengan corona.

Kalau kita melihat negara China, Wuhan telah kembali memulai kehidupan baru setelah corona dan lockdown, dengan tanpa vaksin, tapi menggunakan obat tradisional, Chinapun telah mengalami fase gelombang kedua di bulan November 2020, dan mereka melakukan lockdown kembali, dan saat ini terjadi mutasi virus dengan varian baru

Kata presiden China Xi Jinping, corona adalah perang. Bill Gates juga mengatakan ini seperti perang dunia ketiga, Maka kita sekarang harus punya mindset (pola pikir) perang terhadap virus corona, dan kita harus hidup berdamai dengan Corona.

Tepat satu tahun (02/03/2021) kita menghadapi Pandemi di Indonesia, Virus corona penyebab Covid-19 telah menginfeksi Indonesia selama satu tahun, sejak 2 Maret 2020.

Hingga saat ini, Indonesia telah melaporkan 1.341.314 kasus positif Covid-19 dengan 36.325 kematian dan 1.151.915 pasien sembuh. Kemungkinan masuknya virus Covid-19 ke Indonesia pada awal tahun 2020 juga diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kepada media Australia, The Sydney Morning Herald yang terbit pada 7 Mei 2020 lalu, Anies mengaku bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi penularan virus sejak 6 Januari.

Saat ini pemerintah Indonesia sudah melakukan vaksinasi dari Sinovac China dan sudah di distribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Efektifkah vaksin ini untuk pencegahan Covid?, Sedangkan angka peningkatan pasien terus mengalami peningkatan. Apapun langkah pemerintah patut kita apresiasi, stamina dan imunitas masyarakat harus tetap dijaga, walaupun sudah lakukan vaksin, karena tidak ada jaminan orang yang sudah vaksin tidak tertular. skenario terakhir yaitu “Herd immunity”, yaitu masyarakat akan melakukan caranya sendiri untuk bisa bertahan hidup.

Penulis: pengamat kebijakan Publik

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait