TRENGGALEK, beritalima. com
Ribuan peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bakal mengikuti ujian di luar daerah. Hal tersebut dilakukan karena di Trenggalek memang belum tersedia fasilitas Computer Assisted Test (CAT) yang memenuhi standart sesuai regulasi.
Mengenai itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek, Pariyo mengatakan bahwa pelaksanaan tes formasi CPNS di Kabupaten Trenggalek akan dilaksanakan di Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
“Karena Trenggalek belum mempunyai sarana CAT dan jaringan pmendukung, maka tes CPNS akan kita gelar di SLG Kediri. Penentuan lokasi tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) selaku panitia seleksi CPNS,” jelasnya pada beritalima. com, Jum’at (26/10).
Dia melanjutkan, karena semua tes menggunakan sistem CAT dan online, sehingga untuk pelaksanaan tes nanti akan ditangani langsung oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Daerah hanya bersifat membantu.
“Proses ujian akan diselenggarakan secara bergiliran sesuai dengan jumlah perangkat yang tersedia dan langsung dihandle oleh Panselnas, ” imbuh Pariyo saat dikonfirmasi disela kesibukannya.
Kepala BKD juga menyebut, berdasarkan verifikasi berkas digital yang dikirim oleh 3.573 pelamar, sebanyak 3.170 orang dinyatakan memenuhi persyaratan. Sementara, ada 403 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
“Para peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi diharapkan untuk terus memantau perkembangan dan up-date informasi melalui portal resmi seleksi CPNS, jangan sampai karena ketidak tahuannya kemudian malah batal ikut tes, ” ingatnya.
Dari ratusan pelamar yang telah dinyatakan tidak memenuhi persyaratan itu, lanjut Pariyo, mayoritas diakibatkan oleh kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan formasi pilihannya. Selain juga ada beberapa, karena kurang lengkap dari sisi dokumen yang dipersyaratkan, seperti foto ijazah, transkrip nilai, KTP maupun foto calon peserta.
“Selain itu, juga ada yang karena tidak disertai dengan surat lamaran. Sebetulnya persyaratan lain sudah ada, namun karena tidak ada lamaran maka menjadi TMS. Ada juga yang IPK-nya kurang dari 2,75 serta tidak terpenuhinya beberapa persyaratan lain,” tandas pria asli Wonogiri itu.
Bagi para calon peserta tes CPNS, bisa melihat informasi terbaru di situs resmi BKN.
“Saat ini hasil verifikasi dokumen digital tersebut telah diunggah di portal panselnas CPNS, bisa dipantau di sscn.bkn.go.id,” pungkasnya. (her)