Rektor UNM Salat Idul Adha di Kampus. Gunungsari

  • Whatsapp

Pelaksanaan Idul Adha 1438 H/2017 M penuh berkah yg di hadiri Rektor UNM Prof.Dr.H. Husain Syam, M.TP. yang dipadati para jemaah yang dihadiri para Wakil Rektor, Dekan Fakultas serta masyarakat di sekitar Gedung Pinisi UNM.

Hikmah Salat Idul Adha sebagai manifestasi ketaqwaan kita kepada Allah Swt. yang kita agungkan kita gemakan takbir, tahmid dan tahlil sebagai pernyataan dan pengakuan atas ke agunangNya.

Demikian khutbah Dr.H.M. Kasjim Salenda, SH, M.Th.I bahwa Hikmah Idul Qurban Meningkatkan Keshalehan Individual dan Kesalehan Sosial.

Selain dinamakan hari raya haji, idul adha juga disebut “Idul Qurban”, karena merupakan hari yang menekankan pada arti berqurman. Dikatakannya kata Qurban dari kata qaruba-yaqrabu berarti dekat.

Pemotongan hewan qurban yang dilaksanakan setelah shalat “Idul Adha” sampai berahirnya hari tasyriq merupakan simbol ketaatan dan kepatuhan kepada Allah Swt.

Bukan sekedar acara yang sifatnya ritual seremonial tetapi bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan girah perjuangan demi membela kepentingan agama Allah (li i’lai kalimatillah) dan.memperkokoh jalinan persaudaraan antar sesama hususnya dengan para fugara dan masakin.

Pengurbanan atau pengorbanan berkonitasi “memberi” atau “mempersembahkan” apa yang kita miliki, walaupun dalam konteks transendensi-sosial, namun akan memberikan dampak kesetaraan sosial yang lebih terjaga harmonis.

Etos pengorbanan yang diajarkan oleh Idul Adha dan perjuangan kemerdekaan, sejatinya memiliki makna idenktik berqurban semata-mata karena rasa syukur kepadanAllah Swt.

Sekaligus lebih dekat dengan realitas sosial seraya menebarkan egalitarianisme dan mewujudkan kesetaraan sosial.

Pelaksanaan shalat idul adha dilajutkan pemotongan hewan qurban dengan jumlah qurban sapi 39 ekor dan 5 ekor kambing. yang awali dengan sambutan Rektor UNM yakni mengajak kita semua untuk lebih memaknai keikhlasan Nabi Ibrahim lewat mimpi beliau untuk menyembelih putra kesangannya Ismail.

Dikatakan perilaku Nabi Ibrahim ini seharusnya kita jadikan panutan demikian kata Husain Syam. Dilanjutkan pemotongan hewan qurban Husain Syam 1 ekor sapi. Demikian Humas UNM Burhanuddin memberitakan. (yahya)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *