Demikian ditegaskan Penanggungjawab KKN UPRI di Barru 2016, Dr Misliah, M.Si kepada media, Sabtu (1/10/2016).
Dijelaskan, mahasiswa yang ditempatkan di Barru berjumlah 200 orang lebih dan menyebar di dua kecamatan yakni, Tanete Rilau dan Tanete Riaja.
Tahun akademik 2016, peserta mahasiswa KKN disebar di empat kabupaten yakni; Maros, Barru, Bulukumba dan Bone.
Ketika Rektor Doktor Andi Niniek berada di Barru, membuka pelatihan pengelasan bagi anggota karang taruna serta siswa SMK di daerah tersebut.
Saat pembukaan Andi Niniek menekankan, pelatihan yang dilaksanakan salah satu bentuk pengabdian dan trasper pengetahuan mahasiswa kepada masyarakat agar dapat digunakan untuk kemaslahanan dan peningkatan kualitas hidup, tegas mantan Ketua KNPI Sulsel ini.
Peserta pelatihan dengan pengetahuan dan keterampilan dapat menjadi modal untuk memasuki lapangan kerja di perbengkelan atau membuka usaha-usaha mandiri, tandas mantan anggota DPRD Sulsel di masa lalu ini.
Turut hadir dalam kunjungan kerja rektor UPRI ke lokasi KKN di antaranya; Wakil Rektor I, Dr Masriadi M.Si; Ketua LPM, Dr Firdaus Anas, M.Si dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Dr Tahir Gani, M.Pd. (yahya)