SURABAYA, beritaLima.com – PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan SKK Migas (Minyak Dan Gas) menggelar acara Rembuk Migas dan Media dengan Tema Peluang dan Tantangan Sektor Hulu Migas Indonesia prospek Masa Depan Media Massa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019, Rabu (6/2/19) di Hotel Kampi di Jalan Taman Apsari, Surabaya.
Ali Masyhar, Kepala SKK Migas Jaba Nusa, mengucapkan terima kasih diberikan kesempatan untuk bisa berbuat melalui berbagai kegiatan Pers untuk bersama sama merawat Indonesia dan bermanfaat untuk Indonesia.
Menurut Ali Masyhar, Migas obyek Nasional Strategis, sehingga hidup di Indonesia tidak lepas dari Migas, dan Dunia sangat musthail dijauhkan dari Media, “Maka berbicara pembangunan apapun akan menjadi omong kosong apabila kita tidak punya energi”, imbuhnya.
Migas masih menyumbangkan Rp240 Triliun, dan bahkan sumbangan dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Terbesar Indonesia jika dikumpulkan dalam katanya n terkait sumbangan terhadap APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tidak seperempatnya migas. “Hari ini APBN masih sangat membutuhkan penerimaan dari migas,” Jelas Ali Masyhar.
Ali Masyhar juga mengharap kepada semua pihak untuk mendorong, dan juga kawan kawan media juga harus berbuat terhadap semunya agar Migas tetap bisa memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia.
Kegiatan Rembuk Migas dan Media ini juga dihadiri ketua PWI Pusat, Dewan Pers, dan juga perwakilan Hulu Migas baik dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan juga Pertamina EP SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa), KKKS di wilayah Jabanusa dan stakeholder lainnya serta perwakilan PWI Kabupaten Se Jawa Timur dan Pengurus PWI Jatim.
(Red)