SURABAYA, beritalima,com- William Loekito dan Viona Alta Zevina, dinobatkan sebagai atlet putra dan putri terbaik Kota Surabaya 2020 pada acara Malam Anugerah Olahraga (MAO) KONI Kota Surabaya 2020 yang digelar di Garden Palace Hotel, Selasa (22/12/2020) malam.
Penghargaan tersebut diberikan karena kedua atlet yang berasal dari cabang olahraga renang tersebut berhasil mengukir prestasi gemilang pada Porprov VI 2019 lalu untuk kontingen Kota Surabaya. William Loekito mampu menyabet 5 medali emas. Sedang Viona menyabet 4 medali emas dan 1 perak.
Sementara kategori pelatih terbaik, untuk putri diberikan kepada Edie Sutrisno, juga dari cabang olahraga renang. Sehingga, secara keseluruhan renang mendominasi dengan meborong tiga gelar terbaik di MAO KONI Kota Surabaya 2020.
Untuk pelatih terbaik putra, terpilih Piery Tattera Nagradha dari cabor judo. Sedang penghargaan tim terbaik diberikan kepada tim bola basket. Pasalnya, pada Porprov VI 2019, tim bola basket mampu mengawinkan gelar, yakni juara pertama putra dan putri.
Untuk gelar cabor terbaik 2020 menjadi milik Pengkot PERPANI Surabaya. Penghargaan ini diberikan lantaran selama ini PERPANI dinilai berhasil melakukan pembinaan dengan mencetak atlet-atlet panahan berprestasi, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Diantaranya adalah Diananda Choirunisa, Riau Ega Agatha, Dellie Threesyadinda, dan Yoke Rizaldi.
Atas prestasinya itu, selain piagam penghargaan, para atlet dan pelatih yang dinobatkan sebagai terbaik 2020 juga mendapat uang pembinaan masing-masing Rp 2 juta yang berasal dari Bank Jatim dan KONI Kota Surabaya. Sedang cabor terbaik mendapat piagam dan uang pembinaan Rp 4 juta.
Malam Anugerah Olahraga KONI Kota Surabaya 2020 yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ini dihadiri seluruh ketua umum induk cabor anggota KONI Kota Surabaya. Acara ini juga dimeriahkan penampilan atraksi pencak silat dari IPSI Surabaya.
Ketua Umum KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah dalam sambutannya mengatakan, Malam Anugerah Olahraga 2020 ini merupakan kali pertama yang digelar KONI Kota Surabaya.
“Meskipun mendadak dan dengan biaya mandiri, tetapi berkat semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Arek Suroboyo, akhirnya terselenggara. Bahkan, event ini saya nilai cukup sukses,” kata pria yang akrab disapa Cak Dullah ini.
Untuk itu, Cak Dullah mengucapkan terimakasih kepada para donatur, diantaranya Bank Jatim, Tjakrindo dan PT Samator.
“Kita berharap kegiatan ini bisa digelar tiap tahun secara berkesinambungan. Tentunya dengan persiapan yang lebih matang dan terprogram, sehingga lebih meriah,” ujar Cak Dullah.
Di sisi lain, Cak Dullah juga memaparkan bahwa sejak Porprov Jatim I digelar tahun 2007 hingga Porprov Jatim VI 2019, Kota Surabaya selalu tampil sebagai juara umum.
“Kami berharap Porprov VII 2022 bisa juara umum lagi. Tentunya dengan lebih banyak memecahkan rekor,” tandasnya. (fin).
