TRENGGALEK, beritalima.com
Di akhir tahun 2019 ini, Kepolisian Resor (Polres Trenggalek) melakukan press release terkait capaian kinerja dan kendala yang dihadapi selama satu tahun melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Berdasarkan data statistik resmi pihak Polres Trenggalek, secara keseluruhan akumulasi kasus tahun 2019 mengalami penurunan secara signifikan sekitar 37% dibanding tahun 2018 lalu. Dari sepuluh parameter uraian tindak pidana, angka tertinggi masih didominasi oleh ungkap kasus minuman keras (miras) sebanyak 80 kasus dan disusul oleh pencurian dengan pemberatan (curat) 30 kasus.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dalam ‘press release kaleidoskop’ yang dihadiri Bupati, Dandim 0806, Anggota DPRD Trenggalek dan elemen masyarakat di pos PAM Agro Park, Rabu (31/12/2019).
“Selama satu tahun banyak prestasi yang telah diraih oleh petugas. Beberapa kasus, mengalami beberapa penurunan signifikan,” sebutnya.
Dari beberapa prestasi menonjol yang telah berhasil di raih oleh jajaran Polres Trenggalek, lanjut Kapolres, satu diantaranya adalah penyelamatan uang negara melalui unit tindak pidana korupsi (unit tipikor).
“Dari beberapa kasus korupsi yang ditangani, Polres Trenggalek mengungkapnya dengan total penyelamatan uang negara diatas 700 juta rupiah,” lanjut Jean Calvijn.
Selain itu, di tahun 2019 selama rentang waktu 3 bulan terakhir ada 7 tindakan terarah terukur kepada para pelaku tindak pidana kategori sangat meresahkan.
“Itu dilakukan demi memberikan efek jera dan peringatan keras kepada pelaku- pelaku kriminal dengan kualifikasi berat,” tegasnya.
Masih kata dia, selain ungkap kasus tindak pidana ada juga beberapa capaian lain di bidang kemasyarakatan yakni terwujudnya sinergitas tiga pilar kewilayahan sehingga Trenggalek tetap aman kondusif. Baik aksi sosial masyarakat seperti sambang tokoh agama, penanggulangan kebencanaan, santunan yatim piatu, bantuan fasilitasi kepada yang berkebutuhan khusus dan lain-lain. Selain itu, stake holder terkaitpun telah membentuk satuan penanganan kebencanaan guna menanggulangi kemungkinan datangnya bencana di Trenggalek.
“Tim kebencanaan ini terdiri dari temen-temen TNI, Polri, Pemkab dan jajaran samping terkait lain,” ujar putra Batak tersebut.
Ditambahkan mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya tersebut, dalam masa kepemimpinannya yang masih beberapa bulan ini Polres Trenggalek juga telah membentuk tim taktis internal sebagai penunjang kinerja organisasi. Tim dimaksud, bekerja langsung dibawah kendali Kapolres dengan anggota terpilih dari proses seleksi ketat.
“Untuk tim taktis, kita beri nama Jalu Crime Squad atau disebut JCS,” tandas perwira lulusan Akpol 1999 ini.
Orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek itupun berharap, kerjasama antar unsur dan jajaran akan terus terbina baik demi Trenggalek kedepan. Semua pihak harus saling dukung agar situasi yang selama ini telah kondusif bisa tetap terjaga.
“Jika situasi aman, pasti masyarakat pun akan merasa nyaman dalam melakukan segala aktifitasnya. Ayo bersama-sama jaga kamtibmas untuk Trenggalek yang lebih baik,” pungkasnya. (her)