Respon Cepat, Wakil Bupati Situbondo Kunjungi Rumah Pasangan Tuna Netra Kurang Mampu

  • Whatsapp

SITUBONDO,beritalima.com – Wakil Bupati Situbondo H.Yoyok Mulyadi langsung merespon adanya informasi mengenai pasangan tuna netra bernama Sudi (67) dan Beng Ati (61) dengan dua orang anaknya yang tinggal dirumah dengan kondisi berantakan berlantai tanah dan lapuk hingga banyak dinding gedek (anyaman bambu) rusak dan terlihat bolong bolong.

Dengan Didampingi kepala dinas DPPKAD,kepala BPBD Situbondo Kapolsek Besuki,Camat, Babinsa,Kades Sumberejo serta unsur pegiat sosial LPM Merak, H.Yoyok MUlyadi berkunjung ke rumah Mbah Sura di Dusun pangabinan barat RT 01 RW 01 Desa Sumberejo Kecamatan Besuki.Kamis (16/01/2020).

“Disela – sela kegiatan kemarin Ibu Tri kepala Dinas DPPKAD Situbondo menyampaikan informasi dari kapolsek Besuki ada pasangan Tuna Netra yang kondisi rumah dan kehidupannya sangat memprihatinkan,kebetulan di Pemkab Situbondo ada namanya Program Jumat Barokah dan terkumpul dana Rp 10 juta, setelah konsultasi dengan bendahara diputuskan akan membangun rumah layak huni buat keluarga pak Sudi,” Ujar Wakil Bupati H. Yoyok Mulyadi.

Setelah dilakukan kroscek secara langsung dan konsultasi dengan tukang,Wakil Bupati Kadis PUPR itu mengaku sudah mendapatkan menghitung untuk pembangunan rumah dengan luas 5 X 8 meter,”Biaya 10 juta biasanya dipakai untuk rumah ukuran 4 X 6 meter, karena ini ukurannya lebih besar, alhamduliah sisanya akan di tanggung oleh LPM Merak termasuk keramiknya,” Tuturnya.

Wakil Bupati juga memastikan akan mendaftarkan anak dari pasangan pak Sudi untuk program bea siswa Situbondo unggulyaitu program kuliah gratis dari pemerintah Kabupaten Situbondo,”Saya mendapat informasi jika salah satu anak bapak Sudi cukup berprestasi di sekolah dan mengambil jurusan Akuntansi yang sangat cocok kriteria Progaram Situbondo unggul, nanti kita akan masukkan ke program itu untuk tahun depan,” Lanjutnya.

solusi untuk membantu Mbah Sura agar rumahnya bisa diperbaiki. “Tahun ini Mbah Sura mendapatkan program rehabilitasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dari Dana Desa (DD). Insya Allah Bapak Kepala Desa siap akan menyegerakan rehabilitasi rumahnya,” terangnya.

Wakil Bupati juga mengingatkan kepala desa dan perangkatnya, pentingnya tahapan Musyawarah Dusun (Musdus) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dengan melibatkan dan menghadirkan semua elemen masyarakat serta seluruh instansi secara sungguh-sungguh, menampung dan memperjuangkan aspirasi dengan skala prioritas, sehingga tidak ada yang terlewati.

“Keseharian Mbah ndin, beliau ini menjadi tukang pijat, setelah saya tanya pak Kades, keluarga pak udin ini sudah terdata di DTD AKP dan sudah mendapat bantuan – bantuan dari pemerintah sudah rutin diterima, inilah pentingnya musyawarah desa dan sinergisitas, sehingga program pemerintah daerah Situbondo untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesehatan tercapai,” pungkasnya.
(Joe}

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *