Malang, beritalima.com| Pembangunan Pasar Sumedang Kepanjen Kabupaten Malang dikabarkan akan segera diresmikan. Namun hingga saat ini bangunan pasar Sumedang tersebut terlihat mangkrak. Pasalnya pantauan di Lapangan Pasar Sumedang yang dibangun sejak 2013 itu, rumput sekitar lokasi bangunan sudah mulai tinggi, hingga ke pagar bangunan pasar.
“Bangunan pasar sudah selesai sejak lama, tapi untuk saat ini tidak boleh dimasuki, siapapun yang masuk kawasan ini harus izin sama pihak Dinas Cipta Karya,” ujar salah satu pedagang depan pasar Sumedang yang enggan namanya dimediakan, saat wartawan beritalima.com meninjau lokasi Pasar Rabu, 10/03/2021.
Pembangunan Pasar Sumedang itu sejak 2013 hingga saat ini digelontorkan anggaran hingga puluhan milyar melalui Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang. Bahkan pembangunan pasar Sumedang menuai kritikan dari Malang Corruption Watch (MCW). MCW menilai pembangunan pasar Sumedang konsep pembangunannya tidak jelas.
“Itu konsep pembangunannya tidak jelas mas. Apakah proyek yang abadi atau bagaimana? Dari awalpun pekerjaannya sudah salah,” ujar Wakil Koordinator MCW, Ibnu Syamsu, Jumat 12 Maret 2021 kepada beritalima.com.
Sementara itu diketahui bahwa awal pembangunan tahap I pada tahun 2013 Pasar Sumedang dianggarkan senilai Rp 4,3 Milyar oleh Dinas Cipta Karya melalui lelang yang dimenangkan oleh CV TPA. Dan dalam hasil audit BPK menyatakan secara jelas bahwa dalam pembangunan tahap pertama tersebut terjadi kekurangan volume atas pekerjaan pembangun Pasar Sumedang Tahap 1 dengan jumlah nominal sebesar Rp 47.985.678 juta. [San]
