Ribuan Masyarakat Halbar Gemari Tarian “Three Ends”

  • Whatsapp

JAILOLO, beritalima.com – Tak diduga ternyata tarian three Ends mampu menghipnotis ribuan warga Halmahera Barat. Buktinya, bukan hanya warga Halmahera Barat tetapi juga termasuk warga dari luar daerah hadir memadati lapangan. Untuk   bersama – sama ikut menari. Tepat di lapangan FTJ, desa Gufasa, kecamatan Jailolo. Buktinya, semua warga berbaris dan dipandu oleh salah instruktur dan langsung menggerakkan badan sambil mengikuti alunan lagu three ends.

Hal itu membuat para pejabat bersemangat dan langsung mengikuti senam oleh  Menteri PP & PA RI Prof. Dr. Yohana S. Yambise, Bupati Halbar Danny Missy, Wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando, wakil walikota Ternate Abdullah Do. Taher, wakil Bupati Sula, serta 6 perwakilan dari provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTT, dan Bangka blitung.

Pantauan beritalima.com, Sabtu (15/10), tepat dilapangan FTJ, seluruhnya menggerakkan tangan dan kami sambil mengikuti lagu three ends, walaupun dengan kondisi cuaca hujan lebat tetapi tidak ‎menurunkan niat untuk berhenti senam.‎

Ketua Panitia Three ends Ahmad Zakir Mando kepada wartawan, mengatakan, dalam senam itu hanya targetkan sekitar 3 (tiga) ribu orang, namun kenyataan dilapangan‎ terbukti yang hadir mencapai 35 ribu orang. Dengan begitu, pada agenda jelajah nusantara three ends tingkat antusiasnya tinggi. Walaupun begitu, jalannya tarian berjalan aman dan terkendali.

Menurutnya, ini membuktikan masyarakat Halbar maupun Maluku Utara sangat anti terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ia berharap, semoga dengan agenda sepeti itu dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat setempat. Dan menjadi ikon stop yang namanya kekerasan.

Sementara Bupati Halbar Danny Missy, ‎agenda three ends tetap menjadi program tahunan di Halmahera Barat, serta menyesuaikan dengan waktu belajar siswa. Karena banyak yang berperan adalah para siswa – siswi.

“Hal itu sudah disepakati dengan ibu menteri PP & PA RI, untuk menjadi agenda tahunan di kementrian,”ujarnya.

Lanjut Danny, untuk tarian  three ends yang telah digagas oleh anak – anak di negeri‎ ini, yang dilaksanakan di bangka belitung maupun kota bandung, sehingga itu sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan tersendiri.

Ia menambahkan, kegiatan perdana itu akan tetap berlanjut ke tahun – tahun berikutnya, serta setelah dikoordinasi dengan deputi kementerian anggaran tetap melekat pada kementerian dan dipastikan tahun depan lebih besar dari sekarang,”tandasnya.

‎Wahyudi Kiat dan Iin Afrianti, warga‎ Jailolo, saat ditemui beritalima, saat itu sedang mengikuti tarian, mengatakan, kegiatan seperti itu harus dilakukan dan menjadi agenda tahunan, apalagi dengan tarian yang menggambarkan adanya kolaborasi tarian tradisional dari setiap daerah. Selain itu, dapat menyehatkan badan, akal sehat. Sehingga hal – hal yang terkait kekerasan dapat. dihentikan,”pungkasnya. (ssd)‎

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *