MADIUN, beritalima.com- Sebagai bentuk protes atas pembatasan jumlah peserta acara Halal Bi Halal Perguruan Setia Hati Tunas Muda (PSHTM) Winongo yang bermarkas di Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Jawa Timur, melalui para pengurus seniornya, ribuan pendekar silat dari perguruan pencak silat tersebut, membatalkan rencana yang sebenarnya akan digelar pada hari Minggu (17/6) besuk.
Menurut ketua PSHTM Winongo Cabang Madiun, Y Ristu Nugroho, pembatalan ini atas dasar musyawarah khusus ketua umum dengan dewan pusat, ketua cabang dan saudara tua.
“Pembatalan atas dasar musyawarah khusus ketua umum dengan dewan pusat, ketua cabang dan saudara tua, Jum’at (15/7) malam kemarin. Karena dinilai, petugas keamanan menggiring kami pada sebuah kesepakatan untuk membatasi peserta kegiatan. Hal itu sulit dilaksanakan di lapangan. Karena pesertanya pasti membludak,” kata Ketua PSHTM Winongo Cabang Madiun Y Ristu Nugroho, kepada wartawan, Sabtu 16 Juli 2016.
Pihaknya, lanjut Ristu, khawatir kesepakatan itu blunder bagi saudara PSHTM Winongo dan bisa djadikan dasar oleh petugas untuk menghalau massa yang akan menghadiri acara halal bihalal di Kelurahan Winongo Kota Madiun.
“Pengalaman yang sudah-sudah, saudara-saudara kami jadi ‘bulan-bulanan’ petugas karena kesepakatan itu,” tambahnya.
Padahal, lanjutnya, selama 3 tahun berturut-turut, PSHTM bisa melaksanakan kegiatan halal bi lahalal dengan aman dan tertib, tanpa adanya gangguan keamanan.
“Jadi sekali lagi, kegiatan Halal Bi Halal yang rutin dilaksanakan tiap tahun, untuk tahun ini dibatalkan,” pungkas Ristu, yang juga menjabat sebcgai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun. (Dibyo).
