TRENGGALEK, beritalima.com
Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek gelar sosialisasi Millenial Road Safety Festival (MRSF) di aloon-aloon Kabupaten Trenggalek pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2019. Acara yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dan stakeholder tersebut dihadiri oleh ribuan simpatisan. Dengan menggunakan kaos warna putih, warga tumpah ruah di aloon-aloon Trenggalek untuk ikut serta memeriahkan acara.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang seringnya melibatkan generasi millenial.
” Program MRSF ini merupakan salah satu gerakan nasional yang bertujuan untuk mengurangi dan menekan angka laka lantas, khususnya yang melibatkan generasi muda (millenial) yaitu rentang usia antara 15-35 tahun,” jelasnya pada beritalima.com.
Diwilayah hukum Polres Trenggalek ini, lanjut AKBP Didit, rata-rata angka kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh pengguna jalan usia 10-15 tahun. Menurut data, tahun 2018 mencapai angka 129 kali lakalantas.
“Akumulasi tingkat lakalantas secara nasional, tertinggi itu adalah rentang usia 15-19 tahun. Tercatat ada 17.910 kali. Kondisi ini tentu wajib menjadi perhatian dan atensi semua pihak,” imbuhnya.
Disampaikannya, dengan sosialisi MRSF ini Polres Trenggalek mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan terkhusus generasi muda agar mau berperan aktif menjaga ketertiban berlalu lintas. Karena kesadaran dalam tertib berlalu lintas itu harus di tumbuhkan oleh diri sendiri bukan karena adanya petugas saja.
“ Dengan kesadaran diri sendiri, maka akan menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa berpengaruh pada keluarga dan lingkungannya. Dan bersama sosialiasi MRSF ini diharapkan muncul generasi peloror keselamatan berlalu lintas yang nantinya bersama-sama dengan kepolisian menyebarkan budaya tertib berlalu lintas,” urai perwira menengah asli Surabaya ini.
Senada, penanggungjawab kegiatan MRSF yaitu Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Suprihanto, menjelaskan bahwa kegiatan MRSF yang digelar bersamaan dengan acara Car Free Day (CFD) tersebut berorientasi pada pembentukan karakter generasi muda (millenial) dalam memahami pentingnya keselamatan berkendara.
“Acara yang dihadiri lebih dari 15.000 orang peserta ini diawali dengan senam kolosal, dilanjutkan jalan santai dan berbagai acara hiburan. Misi nya adalah untuk mengenalkan kepada generasi millenial tentang pentingnya keselamatan di jalan raya sehingga kedepan generasi penerus ini mampu membentuk budaya tertib berlalu-lintas,” ulas Kasatlantas.
Guna semakin memeriahkan gelaran sosialisasi, pihak penyelenggara pun menyiapkan berbagai hadiah menarik selain pula hiburan bagi pengunjung diantaranya, kirap drum band pelajar, pawai rampak barong, free style dan tampilan grup band dari pelajar Trenggalek.
“Semua kita kemas dan sajikan demi masyarakat sehingga program ini bisa efektif,” pungkasnya.
Hadir pula dalam acara tersebut, Plt. Bupati Trenggalek Mohammad Nur Arifin, Ketua DPRD Samsul Anam, unsur Forkopimda, Kepala OPD serta ribuan peserta dari berbagai kalangan. Dan didalam rangkaian acara itu pula, dibacakan deklarasi Millenial Road Saferty yang dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan terhadap MRSF oleh jajaran Forkopimda bersama seluruh peserta. (her)