SURABAYA, beritalima.com – Berbagai capaian positif Kota Surabaya dibawah nakhoda Tri Rismaharini membuat alumnus ITS tersebut laris diundang sebagai pembicara. Paling dekat, Risma-sapaan Tri Rismaharini- diundang memberi materi dalam acara Indonesian Scholars International Convention – Simposium Internasional (ISIC-SI) pada 23-27 Juli 2017 di University of Warwick Conventry, Inggris.
Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Muhamad Fikser mengatakan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini diminta untuk membagikan ilmu dan pengalamannya sekaligus mempersiapkan pelajar Indonesia yang tersebar di seluruh dunia untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
“Bagi mereka, kehadiran Wali Kota Tri Rismaharini sangat berarti karena dapat memberi motivasi dan inspirasi bagi para pelajar Indonesia di luar negeri. Terlebih lagi, Bu Risma juga pernah berkuliah di luar negeri. Tepatnya di Belanda. Sehingga nanti beliau dapat saling sharing dengan para mahasiswa tersebut,” kata Fikser, Selasa (18/7/2017).
Menurut dia, acara ini digelar atas kerjasama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Britania Raya (PPI UK) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) dengan melibatkan perwakilan dari 51 PPI negara.
“Total ada 4.000 pelajar Indonesia dengan rincian 800 mahasiswa sarjana, 2.800 mahasiswa pascasarjana dan 400 mahasiswa doktoral,” terang Fikser.
Seperti diketahui sebelumnya, sejak Maret hingga awal Juli 2017 walikota sarat akan prestasi itu, sudah tujuh kali diminta menjadi pembicara di seminar atau acara internasional.
“Bulan Maret di Johanesburg, April di Filipina dan Belanda, Mei di Inggris (London dan Liverpool), Juni di Kanada dan Belgia, terakhir bulan Ramadhan kemarin di Prancis,” ungkap pria kelahiran Serui, Papua tersebut.
Ke depan, undangan menjadi pembicara di forum internasional terus mengalir ke meja Risma. Beberapa forum di negara seperti China, Korea Selatan dan Amerika Serikat tercatat sudah mengirimkan surat resmi ke Risma. “Khusus Amerika Serikat, ibu akan menjadi pembicara di gedung PBB terkait implementasi New Urban Agenda di Kota Surabaya,” ujar mantan Camat Sukolilo tersebut.