Rohingya Yang Terombang Ambing di Perairan Aceh Semua Negatif Covid 19

  • Whatsapp

ACEH, beritalima.com-Sebanyak 99 orang eknis Rohingya yang di temukan oleh Nelayan Kabupaten Aceh Utara sudah selesai dilakukan Rapid Test Covid 19 oleh petugas Kesehatan pada pukul 23.00 tadi malam, semuanya hasilnya negatif Covid-19.

Informasi dilapangan yang di terima media ini adalah, Pemkab Aceh Utara telah melakukan penanganan awal terhadap muslim etnis Rohingya yang terdampar di wilayah Aceh Utara. Selain membantu logistik, juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan serta dilakukan rapid test terhadap kemungkinan terpapar virus corona.

Ini terungkap dalam rapat koordinasi jajaran Forkopimda Aceh Utara bersama pejabat dari stakeholder terkait, yang berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Utara.

Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan badan pengungsi PBB UNHCR ( United Nations High Commissioner for Refugees) dan NGO internasional IOM.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM, mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan kesehatan setelah para pengungsi tiba di daratan Aceh Utara.

“Sudah kita lakukan rapid test sebanyak 99 orang, baru selesai pukul 23.00 tadi malam, semuanya hasilnya not reactif, atau negatif Covid-19,” ungkap Amir.

Selain dilakukan rapid test, kita juga lakukan pemeriksaan kesehatan secara umum. Hal ini dilakukan karena beberapa orang di antara mereka dalam kondisi lemah setelah dievakuasi ke pesisir Aceh Utara. Begitupun, tidak membutuhkan perawatan rumah sakit. Hanya dilakukan perawatan di lokasi penampungan sementara, ujarnya.

Pemeriksaan rapid test itu harus kita lakukan karena saat ini sedang dalam penerapan protokol kesehatan untuk antisipasi pandemi Covid-19. Dalam penanganan pengungsi di tempat penampungan kita juga tetap mengedepankan protokol kesehatan, tidak boleh sembarangan orang keluar masuk menemui pengungsi tersebut,” katanya.

Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengatakan Pemerintah Daerah Aceh Utara siap menampung pengungsi etnis Rohingya yang terdampar pada hari rabu kemaren dan kita tidak pernah menolaknya.

“Semua dilakukan atas pertimbangan kemanusiaan, dan sesuai dengan petunjuk Perpres Nomor 125 tahun 2016 Tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

“Kita sangat mengapresiasi atas penganganan cepat oleh pihak UNHCR, IOM dan juga kerjasama pihak TNI dan Polri, serta masyarakat Aceh utara saat evakuasi dan sampai pendataan Pengungsi oleh Imigrasi.

“Dalam penanganan pengungsi dari luar negeri akan memfasilitasi sesuai dengan amanat Perpres 125/2016. Untuk itu, Bupati meminta pihak UNHCR dan Kantor Imigrasi untuk terus berkoordinasi agar penanganan terhadap pengungsi Rohingya dapat terlaksana dengan baik,” Ucapnya,”(A79)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait