MALAYSIA, beritalima.com– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) berkunjung ke Malaysia, kali ini LIRA bersama rombongan berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Dalam kunjungan ke Kedubes Ini LIRA berbincang bincang terkait perlindungan dan pendidikan WNI di Malaysia.
Deputy Chief Of Mission Kedutaan Besar Indonesia, Krishna K.U Hannan menyampaikan bahwa untuk meningkatan perlindungan terhadap WNI di Malaysia, kedubes kini melakukan terobosan membangun community learning center Indonesia di Malaysia untuk anak-anak WNI yang lahir di Malaysia.
“Sejak awal kami yang ada di Kedubes menekankan untuk bertindak sebagai pelayan bagi WNI di sini, bukan diplomat di luar negeri, maka itu Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur ini buka 24 jam untuk memberikan pelayanan pada WNI di sini,” kata Krishna di Kedubes Indonesia di Malaysia, Sabtu (27/10/2018).
Menurutnya Kedubes saat ini juga membangun sekolah-sekolah Indonesia untuk anak-anak WNI di sini, yang dulunya datang secara tidak resmi, mereka yang kerja di ladang-ladang dan perkebunan. Hal itu demi untuk pertumbuhan masa depan anak-anak ini perlu diberikan dua akses
“Pertama, perlindungan politik dengan memberikan surat seperti akta lahir hingga paspor. Kedua, memberikan akses pendidikan. Sekolah ini gratis, kami datangkan guru-gurunya dari Indonesia. Hingga kini ada 53 sekolah yang kami bangun,” katanya.
Presiden LIRA HM Jusuf Rizal menyampaikan bahwa salah satu misi pertemuan ke Malaysia adalah menjalin hubungan politik dengan NGO di Malaysia. Menjalin hubungan bilateral dengan NGO se ASEAN.
“Ya harusnya anak anak Indonesia, terutama yang lahir dari pasangan orang tua yang tidak memiliki dokumen lengkap terperangkap dalam ketidakjelasan masa depan. Terutama karena mereka tidak memiliki akses pendidikan,” ungkap Jusuf.
Menurut Rizal besok dan lusa rombongan LIRA juga akan bertemu Perdana menteri di Malaysia, yang nanti akan menyampaikan beberapa hal.
Lipsus