beritalima.com – Stroke adalah penyakit degeneratif yang seringkali merupakan muara dari penyakit-penyakit gangguan metabolik seperti diabetes mellitus, gangguan kadar kolesterol, hipertensi, dan lain sebagainya dimana keluhan-keluhan terkait penyakit-penyakit tersebut sering didapati dewasa ini tetapi jarang sekali dikeluhkan oleh pasien ketika dalam tahap awal.
Gaya hidup tidak sehat, tingginya polusi yang berakibat tingginya oksidan di lingkungan sekitar yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh serta tingkat stress yang tinggi memperberat keadaan ini. Angka kesakitan dan mortalitas yang tinggi serta kecacatan yang ditimbulkan pasca serangan stroke menjadikannya sebagai salah satu penyakit yang perlu untuk ditangani secara komprehensif mengingat pentingnya penderita untuk dapat kembali tetap produktif.
Prevalensi dan insiden terjadinya stroke di Asia khususnya Asia tenggara saat ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Eropa (NCBI, 2012). Indonesia sendiri memiliki insidensi sekitar 3,382.2/100.00 orang, berdasarkan data rekam medis RS Delta Surya tahun 2017 bulan Januari 2017 sampai dengan Januari 2018 didapatkan 110 pasien serangan stroke baru dengan 592 kasus rawat jalan pada periode yang sama. Stroke sendiri merupakan 5 diagnosa terbanyak di ICU RS Delta Surya.
Tingginya angka tersebut merupakan ancaman serius terhadap kesehatan dan produktivitas masyarakat Indonesia pada umumnya dan Sidoarjo pada khususnya. Hal ini juga diperberat dengan minimnya Rumah Sakit yang memiliki layanan stroke komprehensif di Sidoarjo. Atas dasar tersebut, dengan sumber daya yang dimilikinya, RS Delta Surya merasa perlu untuk memberikan layanan stroke yang komprehensif demi turut serta dalam usaha meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mengurangi limitasi sebagai dampak pasca serangan stroke.
(rr)