RSUD Moh Anwar Sumenep Menjadi Jujukan Mahasiswa Kedokteran UNISMA

  • Whatsapp
RSUDMA Sumenep sebagai partner Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA)

SUMENEP, beritalima. com|Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh Anwar siapkan fasilitas wahana sekolah Mahasiswa Kedokteran. Hal itu dilakukan setelah RSUD di kabupaten Sumenep itu menjadi partner Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA).

Mahasiswa kedokteran UNISMA akan menimba ilmu di rumah sakit ujung timur pulau madura itu, setelah pihak RSUD dr. Moh Anwar Sumenep sudah menandatangani MoU dengan pihak Fakultas Kedokteran UNISMA.

Bacaan Lainnya

Dirut RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati melalui Kasi Humas, Arman Endika Saputra mengatakan, pihak rumah sakit sudah menandatangani MoU dengan tiga pihak yakni Fakultas Kedokteran UNISMA, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang merupakan induk kerjasama UNISMA itu. Sementara, RSUD dr. Moh Anwar hanya sebagai jejaring dari RS di Bangkalan itu.

“Kami sudah menandatangani MoU pada awal tahun lalu. Kita sepakat, rumah sakit kami menjadi wahana pendidikan mahasiswa kedokteran UNISMA,” katanya, Kamis (9/6/2022) kemarin.
Arman menyatakan, pihak RSUD saatnya ini sudah melakukan persiapan, baik lokal kelas ataupun perpustakaan lokal untuk digunakan para mahasiswa kedokteran UNISMA. Karena, syarat menjadi wahana pendidikan mahasiswa kedokteran itu seperti itu.

“Untuk memenuhi syarat itu kami telah mempersiapkannya. Semua pihak di rumah sakit telah bersinergi untuk memenuhinya,” ucapnya.

Dengan menjadi wahana pendidikan mahasiswa kedokteran, Arman melanjutkan, pihak rumah sakit akan memiliki tambahan tenaga medis dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu, rumah sakit nantinya bisa memilih mahasiswa yang cocok untuk ditarik sebagai tenaga medis di rumah sakit milik daerah tersebut.

“Dengan adanya mahasiswa kedokteran yang menimba ilmu atau praktek di rumah sakit ini, kami juga mendapatkan tambahan tenaga dan juga bisa melihat siapa yang sekiranya mampu bekerja profesional dan bergabung dengan rumah sakit kami. Selain itu, mungkin ada keuntungan lain yang sifatnya non materi,” paparnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, dalam prakteknya nanti, para mahasiswa kedokteran akan dikelompokkan, biasanya satu kelompok ada 28 orang dan setiap kelompok akan ada instrukturnya yang memantau dan membimbing saat ada di rumah sakit. Setiap aktifitas yang berkaitan dengan medis, mahasiswa kedokteran itu akan dibimbing dan tentunya ada batasan-batasannya. “Instruktur itu ada dari rumah sakit sini dan juga ada dari kampusnya,” imbuhnya

Arman memastikan, wahana pendidikan mahasiswa kedokteran itu kan dimulai pada tahun ini setelah semua fasilitas tersebut telah siap 100 persen sebagaimana telah menjadi prasyarat dari fakultas kedokteran UNISMA itu. “Paling lambat, akhir tahun ini sudah bisa dimulai. Semoga tidak ada kendala yang berarti,” tegasnya.

(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait