SUMENEP, beritalima.com| Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar, Sumenep akan memanfaatkan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari bea cukai madura tahun 2021 untuk melengkapi sarana dan prasarana (Sarpras) kesehatan.
Pada tahun 2021 ini, RSUD dr.Moh.Anwar Sumenep sendiri mendapatkan anggaran DBHCHT sebesar Rp 4,1 Miliar. Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep dr Erliyati, M. Kes. Selasa (05/10/21).
Pemanfaatan Sarpras kesehatan tersebut diantaranya, untuk pembelian satu unit mobil ambulan Rp 980 juta, pengadaan supporting daya berupa uninterruptible power supply (UPS) sebesar Rp 2 miliar, peralatan operasi Rp 640 juta dan hepafilter Rp 500 juta.
“Kami nambah satu unit ambulance dari dana DBHCHT tersebut, dan dilengkapi dengan peralatan emergensi, dengan itu pasien yang dirujuk dari RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep akan terkontrol dengan baik” kata Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, M. Kes.
Selain itu tambah dr. Erly sapaan akrab direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, untuk UPS sendiri dibutuhkan rumah sakit pada saat emergensi, terutama di ruang operasi. Pada saat terjadi mati daya listrik, UPS ini berfungsi untuk menstabilkan, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
“UPS ini sangat penting, maka jika terjadi gangguan atau daya listrik padam, maka akan disupport UPS sehingga tetap stabil. Kekuatannya bisa bertahan sekitar 30 menit,” jelasnya.
Disamping itu, kata dr. Erliyati melanjutkan, pihaknya juga melakukan pengadaan peralatan operasi, untuk melancarkan tindakan, seperti ada meja kemoterapi dan hepafilter untuk menyaring udara di ruang perawatan. Alat tersebut sangat penting terutama di era pandemi COVID-19 ini.
“Dana ini akan direalisasikan sebelum tutup tahun anggaran tahun 2021. Semua rencana pengadaan sarana dan prasarana kesehatan dari DBHCHT ini untuk meningkatkan layanan kesehatan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.” pungkasnya.
(**)
