SERDANGBEDAGAI,beritalima.com- Jalan Tol Kuala Namu Tebing Tinggi ( KNTT) di pastikan tidak aman, pasalnya sudah banyak korban pelaku orang tidak dikenal (OTK) di duga begal atau bajing loncat melempari batu kearah mobil yang melintas di jalan Tol KNTT hingga kini jumlahnya sudah mencapai 12 korban dan sudah di laporkan ke Polres Sergai.
Hasil diperoleh beritalima.com- sebelumnya terjadi pelemparan batu terhadap pengemudi Anto (40) menjadi korban pelemparan hingga kaca mobil depan Toyota Avanza BK 1017 HU mengalami retak , Senin (16/10) sekira pukul 20:00 WIB, bahkan Selasa (17:10) sekira pukul 00:20 WIB juga terjadi pelemparan batu terhadap Bus Paradep BK 7870 TL ruas jalan tol yang sama hingga dua kaca spion bus tersebut pecah.
Salah satu penumpang paradep tersebut Nay Nani Hidayawati (23) warga Pematang Siantar mengatakan kejadian pelemparan saat mobil paradep berjalan 20 menit dari pintu Tol Kuala Namu menuju Sei Rampah begitu melewati jembatan di kiri kanan hanya ada pohon rambung tepatnya di Teluk Mengkudu mobil paradap di hujani batu dan mengenai kaca sepion hingga pecah, selanjutnya supir tidak berani berhenti itu melaporkan ke Pos Sat Lantas Sei Bamban, karena menyangkut kriminal busnya pun di giring ke Polsek Firdaus untuk membuat laporan.
Sementara itu Kanit Laka Sat Lantas Polres Sergai IPDA. S Pangaribuan kepada wartawan , Rabu (18/10) membenarkan adanya mobil paradep melapor ke Pos Lantas Sei Bamban karena tindakan kriminal diarahkan ke Polsek Firdaus dengan di kawal petugas Kapos
“Ada melapor kepos dan di arahkan ke Polsek Firdaus bersama personil kita langsung mengantarkan ke Polsek Firdaus dan kejadian itu Selasa (17/10) dini hari” ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Firdaus AKP. Enda Iwan dikonfirmasi beritalima.com- sebelumnya membantah adanya laporan tersebut ” Sejauh ini tidak ada laporan kepolsek dan kita sudah meninjau ke lokasi bahwa lokasinya berada di wilayah hukum Deli Serdang” ucap Kapolsek.
Menanggapi hal ini Direktur Tehnik PT. Jasa marga Agus Kholic di konfirmasi kembali kepada wartawan , Rabu (18/10) mengatakan peristiwa tersebut sudah di proses di kepolisian, dikatakannya ada 12 korban pelemparan batu mengakibatkan kaca depan pecah bahkan seorang anak kecil mengalami luka akibat percikan kaca tersebut dan semua peristiwa itu sudah diproses di kepolisian.
Lebih lanjut di katakan Agus Kholic peristiwa tersebut terjadi di ruas jalan tol KM 66 wilayah Serdang Bedagai tepatnya di Teluk Mengkudu dan sejak hari itu juga aparat hukum sudah menangani peristiwa itu .
“ Saya menghimbau untuk kesadaran masyarakat bahwa jalan tol ini milik kita bersama jika ada kecelakaan menelan korban itu juga saudara kita dan saat ini pihak kita sudah menempatkan beberapa personil di lokasi yang rawan tersebut” ucapnya.
Namun, hasil yang diperoleh pernyataan Direktur Tehnik PT. Jasa Marga Agus Kholic, malah berbeda dengan Kapolres Sergai AKBP. Eko Suprihanto , Perwira Melati Dua ini dikonfirmasi wartawan mengatakan insiden dugaan pelemparan batu terhadap pengguna jalan tol bukan wilayah Sergai, namun di wilayah Deli Serdang hal ini sudah dilakukan pengecekan terdapat pecahan kaca di ruang jalan tol sebelum Sungai Ular bahkan korban juga tidak melapor, namun hal itu dikatakan Kapolres bukan pelemparan melainkan bekas kerikil yang terlontar akibat pengemudi berkecepatan tinggi saat melintas di jalan tol.
Seperti pantauan beritalima.com- Rabu (18/10) mulai pintu masuk Tol Sei Rampah hingga pintu keluar Kuala Namu ditempuh secara gratis ini tidak melihat adanya batu krikil yang bertabur di ruas jalan tol tersebut, hanya sekali-sekali di rasakan ruas jalan tol tidak merata hal ini dapat di rasakan ketika melintasi tol berjembatan.
Reporter beritalima: Sugi