BANYUWANGI, beritalima.com – Rumah nenek Rajemah (100) roboh akibat angin dan hujan pagi tadi pukul 06.00 wib, janda tua tersebut hidup sebatang kara didusun Tempursari desa Sembulung kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Kamis (01/02/2018).
Nenek Rajemah dalam keseharian hidup sendiri dirumah gubuk diatas tanah milik orang lain (numpang karang), Rajemah tidak mempunyai anak juga saudara.
Untung saat rumahnya roboh Rajemah tidak didalam, rumah tersebut selain sudah bahan bambu, kayu – kayunya juga sudah lapuk,” terang Bibit warga sekitar.
Menurut Bibit, kejadian tersebut tidak ada korban,” semalam hujan juga angin agak kencang mungkin itu salah satu penyebabnya,” jelasnya.
Sementara Anggota Badan Pemberdayaan Desa (BPD) saat dikonfirmasi menjelaskan Hartadi,” rumah bambu yang di tempati nenek Rajemah itu bukan tanahnya sendiri namun milik Amir warga Tempursari, Rajemah juga sering pindah – pindah tempat untuk berteduh,” paparnya.
Melihat nenek itu sering pindah tempat saat berteduh, maka warga dusun Tempursari membuatkan gubuk sederhana,” tambah Hartadi.
Diwaktu yang berbeda, Kepala Desa Sembulung Suhandoko saat ditemui wartawan membenarkan bahwa rumah Rajemah didirikan bukan ditanah sendiri,” rumah nenek Rajemah didirikan secara swadaya juga bukan ditanahnya sendiri, maka tidak bisa diajukan ke program bedah rumah,” terangnya.
Nantinya kita akan segera mendirikan lagi rumah bu Rejemah dengan cara swadaya,” tambah Suhantoko Kades Sembulung. (Tim)