LUMAJANG,beritalima.com- Kegiatan tahunan yang dilakukan Rumah Sakit Islam kabupaten Lumajang, Minggu 25/02/2018, di Desa Pakel, kecamatan Gucialit, kabupaten Lumajang, mengundang antusias masyarakat untuk mendatangi undangan di Balai Desa tersebut. Kegiatan ini dihadiri Direktur RSI Lumajang, pengasuh Ponpes Bahrusysyfa’ Bagusari Lumajang.
Dalam kegiatan tahunan yang berupa kegiatan Bakti Sosial ini diyakini masyarakat desa Pakel, termasuk kepala desa Pakel Sampurno, tidak ada unsur politik. Menurutnya kegiatan ini murni kegiatan Sosial. Walaupun ditengarai sekarang musim politik dan maraknya Pilkada, tetapi kegiatan tersebut diyakini murni Bakti Sosial.
Saat dikonfirmasi awak media kades Sampurno mengatakan, “Dengan adanya peduli mu’alaf dan dhu’afa ini, masyarakat saya sangat antusias dan sangat senang untuk mendatangi undangan kami. Mungkin dari program dari Rumah Sakit Islam ini harapan saya, mohon ke depan apalagi mau menghadapi bulan Romadhon ini masyarakat dapat merasakan lagi”,kata Sampurno.
Dalam kegiatan bakti sosial ini selain pengobatan gratis, juga dilakukan pemberian bantuan kepada 95 orang kaum mu’alaf, dhu’afa dan santunan pada 10 anak Yatim Piatu. Dilanjutkan penyerahan buku nikah saat isbath di Senduro, yaitu kepada empat pasangan suami istri.
Direktur RSI Lumajang Dr Yunar Dwi Nugroho dalam sambutannya mengatakan, “kegiatan Bakti Sosial ini adalah kegiatan tahunan RSI, kebetulan selain itu bersamaan dengan Ulang Tahun RSI. Kegiatan tiap satu tahun sekali ini bekerjasama dengan GP Muda sudah dua kali, yaitu pertama di desa Wonocempoko dan kedua di sini desa Pakel. Alhamdulillah dan terimakasih kami dilibatkan ikut membantu kaum mu’alaf dan kaum dhu’afa serta menyantuni yatim piatu”,sambut Dr Yunar.
Di sisi lain Dr Yunar kepada awak media mengatakan bahwa RSI ada hubungan dekat dengan pengasuh Ponpes Bahrusysyifa’, kebetulan dokter dan perawat RSI mengaji dan menghafal Al Qur’an di Bahrusysyfa’, pengasuhnya ustad Imron Rosyadi. Kebetulan RSI dan Ponpes Bahrusysyfa’ sama-sama ada acara bakti sosial di desa Pakel, kecamatan Gucialit.
Dalam acara terakhir ditutup dengan do’a yang dipimpin ustad Imron pengasuh ponpes Bahrusysyfa’, sebelum do’a beliau berpesan agar masyarakat Pakel bersyukur dengan adanya bantuan tersebut, dan meningkatkan keimanan serta yang belum bisa ngaji dipersilahkan mengaji di ponpes Bahrusysyfa’ dengan biaya gratis, bahkan kalau mau sekolah juga dengan biaya gratis. (Jwo)
