Kebakaran itu terjadi,seperti yang di tutur kan oleh Markus Minggu (50) korban,ketika anak-anak mereka,seperti biasanya pagi-pagi pergi sekolah,yang memang kebetulan rumahnya cukup jauh dari sekolah.
Sementara dia sendiri,seperti kebanyakan warga tinggal di desa,mengembalakan kerbaunya,dilokasi ladangnya jauh dari rumah.”Saya tidak tau pasti penyebab musibah itu terjadi,hingga menghanguskan rumah kami,tiba-tiba saja, saya melihat asap hitam mengepul dari lokasi rumah saya,eee ternyata rumah saya terbakar,”kata Markus Minggu dengan dialek khas Toraja.
Dari perkiraan sementara,kebakaran itu dipicu arus pendek listrik,namun belum dapat dipastikan.Markus kembali menjelaskan dengan meneteskan air mata sambil sesekali melihat bekas puing-puing rumahnya terbakar,merinci kerugian yang dialaminya dari kejadian musibah itu.
“Dari kebakaran ini,uang tunai untuk biaya kuliah anak kami ikut terbakar, sepuluh juta,begitupun ijazah anak kami semuanya terbakar.Saat ini kami hanya menggunakan baju di badan,”kata korban lirih,hanya mampu memandangi sisa-sisa rumahnya yang terbakar.
Terkait peristiwa musibah itu,Kapolsek Sesean Saluara,AKP.Samuel Payung dilokasi kejadian saat dikomfirmasi membenarkan adanya musibah ini.”Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,”kata Samuel.
Sementara anggota DPRD Toraja Utara selaku Komisi II dari Partai Demokrad,Agus Tuku Sarira,S.Pd,meminta pada pemerintah segera memberikan bantuan kepada Markus Minggu selaku warga yang mengalami musibah kebakaran tersebut.(Gede Siwa).