TRENGGALEK, beritalima.com –
Pemenuhan ‘herd immunity’ merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, hingga kini penyebaran virus Covid-19 masih menjadi ancaman serius ditengah masyarakat. Karena itulah, demi membantu percepatan pembentukannya (herd immunity) negara melalui seluruh sumber daya terus menggencarkan vaksinasi.
Tak luput, Badan Intelijen Negara (BIN) juga secara intensif dan massif menggelar kegiatan tersebut. Sebagaimana kali ini, vaksinasi didistribusikan untuk menyasar warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Trenggalek. Melalui Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jatim yang menggandeng Pemerintah Kabupaten Trenggalek, penyuntikan dosis dilakukan oleh tenaga vaksinator dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) setempat pada Jum’at (5/07/2022).
Plt. Kepala Rutan (Ka Rutan) Kelas 2B Trenggalek, Dadang Rais Saputro menjelaskan, dari 671 warga binaannya, hanya 238 orang yang lolos administrasi dan administrasi mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Terbagi dalam, 113 orang dengan vaksin produksi moderna dan 125 orang disuntikan yang dari pfizer.
“Dari keseluruhan warga binaan hanya sebagian saja yang bisa menerima vaksinasi Covid-19. Sebab, ada beberapa warga binaan yang kesehatannya kurang prima baik itu diakibatkan oleh gejala demam, batuk, pilek, dan lain-lain,” ungkap Plt. Ka Rutan Trenggalek.
Oleh sebab itu, lanjut dia, kedepan pihaknya akan terus meningkatkan pemantauan kesehatan warga binaan, sehingga program vaksinasi lanjutan ini segera merata. Selain itu, Rutan Kelas 2B Trenggalek juga akan menjalin koordinasi dengan keluarga warga binaan baru, terkait dengan data diri dan administrasi.
“Karena saat ini kami juga masih menerima tahanan baru, sehingga memerlukan penyesuain data yang didapatkan dari Polres. Untuk itu, diharapkan pula ada peran aktif dari keluarga warga binaan terkait data diri dan administrasi,” imbuhnya.
Ditambahkan pula oleh Dadang, vaksinasi dosis 3 juga diberikan kepada para petugas Rutan. Tak kurang dari 10 pegawai, di vaksin menggunakan dosis 3
jenis pfizer. Sedangkan mengenai vaksinasi lanjutan bagi warga binaan lain yang belum tervaksin dosis 3, dirinya belum bisa memastikan. “Semua tetap menyesuaikan pada instansi terkait sebagai ‘leading sector’ nya termasuk ketersediaan stok vaksin dan massa interval dari jenis vaksin yang diberikan,” pungkasnya. (her)