RUU PPRT Masih Terkatung katung di Meja Pimpinan DPR

  • Whatsapp

Jakarta – Ketua Panja Rancangan Undang-undang Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) DPR RI Willy Aditya mengatakan akan melaporkan pimpinan DPR ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) kalau masih belum mau mensahkan RUU tersebut.

”Sudah beberapa tahun ini RUU PPRT tak kunjung disagkan. Maaih tersimpan dulaci pimpinan, ”kata Willy Aditya dalam diskusi Forum Legislasi dengan tema “RUU PPRT, Komitmen DPR an Pemerintah Lindungi Pekerja Rumah Tangga, Selasa (21/2/2023).

Politisi Nasdem ini mengaku belum tahu apa alasan pimpinan yang tak kunjung mensahkan RUU tersebut. Padahal masyarakat sudah menunggu lama.

“RUU PPRT ini ni sudah lama terkatung katung. Padahal kami sejak Juni 2020 telah menyelesaikan draft dan naskah akademiknya. Untuk kemudian bisa selanjutnya dibawa ke rapat Paripurna sebagai hak inisiatif DPR,” kata Willy

Willy mengakui sudah berapa kali menghadap pimpinan untuk segera mensahkan RUU PPRT yang merupakan inisiatif DPR.

”Bahkan setiap Badan Musyawarah menyampaikan untuk segera diparipurnakan.,”kata Willy

Menurut Willy, setiap Bamus disampaikan kepada pimpinan, katanya, masih tertahan di Ketua DPR itu yang masih menjadi masalah.

Willy mengatakan UU 13 Tahun 2003 masih belum bisa melindungi pekerja rumah tangga.

”Urgensi dari Undang-Undang ini adalah Undang-undang 13 Tahun 2003 itu sangat diskriminatif pekerja yang bergerak pada sektor barang dan jasa. Mereka yang bekerja di sektor domestik atau rumah tangga dan sosial itu tidak pernah disebut sebagai pekerja,” sambungnya.

Maka Undang-Undang ini mencoba memberikan jembatan walaupun sudah ada Kemnaker tapi tidak cukup kuat untuk memberikan perlindungan dan hukuman pada kasus diskriminasi, kekerasan dan perbudakan pada pekerja rumah tangga,” jelasnya.

Sementara itu, Eva Kusuma Sundari (Koordinator Koalisi Sipil RUU PPRT) mendukung untuk segera disahkannya RUU PPRT ini. Dia yakin pada akhirnya semua fraksi di DPR akan mendukung disahkannya RUU tersebut.

”Nggak ada alasan untuk menahan lebih lama lagi setelah 11,5 tahun itu,’katanya.

Bahkan, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, dirinya bersama sejumlah tokoh yang peduli akan melakukan geralan moral sebelum memasuki bulan puasa. (ar)

beritalima.com

Pos terkait