Palembang, beritaLima – Sungai taligawe yang terletak di jalan sultan agung kelurahan 1 ilir menjadi lokasi gotong royong bagi Walikota Palembang dan jajaran SKPD bersama masyarakat sekitar, minggu (2/10).
Menurut keterangan warga, di daerah tersebut merupakan langganan terjadinya banjir jika hujan turun. Untuk itu dikomandoi Walikota, rombongan membersihkan sungai dan menelusuri sungai.taligawe untuk mencari pangkal sungai yang diduga menjadi penyebab banjir.
Hal mengejutkan, setelah menyusuri sungai sepanjang 1 km, Walikota dan rombongan tidak lagi menemukan aliran sungai, yang ada sungai tersebut buntu, ternyata sungai sudah “hilang”, sudah tertimbun tanah dan tidak bebentuk sungai lagi.
Melihat hal ini Walikota Harnojoyo sangat prihatin, “Wajar saja banjir jika hujan, lihat saja sungainya tidak berfungsi lagi, ini harus segera di normalisasi” Ujar Harnojoyo.
Yang lebih miris lagi, bahkan sebagian sungai yang sudah tertimbun tanah dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah, alhasil ketika tanah dikeruk tumpukan sampah yang muncul.
“Inilah PR besar kita, kesadaran masyarakat masih sangat kurang, kami sangat beeharap mulai saat ini masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungannha, karena bencana banjir yang terjadi tidaknlain disebabkan oleh ulah masyarakat itu sendiri, kami akan terus komitmen melakukan gerakan moral gotong royong ini dengan tujuan dapat merubah perilaku masyarakat kita, seperti hari ini masyarakat ikut turun bersama kami, mudah-mudahan tidak lagi mereka membuang sampah sembarangan” Ujar Harnojoyo.
Ansori (67) warga RT 14 Kelurahan 1 Ilir mengaku sangat berterima kasih dengan kehadiran Walikota di tempatnya, “Jujur sebenarnya kami malu dengan keadaan ini, sungai bisa seperti ini karena ulah masyarakat yang tidak memiliki kesadaran, jika banjir terjadi justru menyalahkan pemerintah, mudah-mudahan hari ini semua masyarakat sekitar sungai taligawe ini sadar dan dapat merubah perilaku buruknya, malu kita sama pak walikota” terang ansori.
Ditempat ini juga ditemukan bangunan kayu milik warga yang berdiri di atas sungai sehingga menghambat aliran sungai, setelah mendapat persetujuan dari sang punya bangunan, Harnojoyo langsung memerintahkan petugas Pol PP untuk membongkarnya. Alhasil bangunan terbongkar dan aliran air menjadi lancar kembali.
(Nn/ hms)