SAMPANG, BeritaLima.com – Saat menggelar acara musyawarah rencana pembangunan Kecamatan (MUSRENBANGCAM), yang dilaksanakan di pendopo Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Camat Jrengik H.Marnilem memaparkan beberapa potensi dan persoalan yang ada di wilayahnya, Kamis (13/2/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Sampang, perwakilan DPRD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Muspika, Tokoh masyarakat serta seluruh kepala Desa se-Kecamatan Jrengik.
Diantara potensi yang ada di Jrengik adalah, adanya sumber mata air yang sampai saat ini belum dikelola dengan baik sehingga air yang mengalir terbuang sia-sia, padahal luas lahan pertanian lumayan besar, sehingga saat musim kemarau petani mengambil air dari sungai melalui mesin pompa.
“Melalui Musrenbang ini saya berharap OPD khususnya DPRKP memfasilitasi agar sumber mata air tersebut bisa dikelola dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan untuk air minum dan selebihnya untuk mengairi lahan pertanian,” Harapnya.
Termasuk juga pembangunan rest area, karena diketahui Jrengik adalah wilayah Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bangkalan, sehingga sering dijumpai banyaknya kendaraan yang berhenti di sekitar gapura selamat datang saat malam hari.
“Sebenarnya lahan sudah ada, mungkin sekitar 6 hektare tinggal tunggu bagaimana Pemerintah Daerah nantinya yang akan mengelolanya, karena ini juga termasuk upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta PAD Kabupaten Sampang,” Imbuhnya.
Menurutnya, semua yang dilakukan selama ini jangan hanya seremonial rapat sosialisasi rapat lagi tidak selesai-selesai “Kita inginkan action langsung ke lapangan, buatlah program intervensi misalnya dari kesehatan, pendidikan, pembangunan dan lain-lain,” Tutupnya.
Sementara itu, Bupati Sampang H.Slamet Junaidi saat memberikan sambutan mengatakan, semua usulan harus mengutamakan guna dan manfaat, Ini adalah kewajiban kita, bagaimana kita memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat.
“Bupati dan Wakil Bupati, Camat beserta kepala desa wajib hukumnya mendengarkan aspirasi masyarakat dalam melaksanakan perintah dan amanat yang diamanahkan oleh rakyat kepada kita se maksimal mungkin, selalu saya katakan niatkan ibadah pakai hati jangan pakai nafsu,” Katanya.
Termasuk juga adanya usulan, bagaimana kalau kita bangun rest area, saya setuju itu sudah menjadi perencanaan kami, tapi memang karena lahan kami tidak mencukupi tentunya kita harus melakukan perencanaan kembali, “Karena kalau kita sama-sama lihat saat malam lewat di pintu gerbang Kabupaten Sampang ini banyak kendaraan parkir, artinya dengan kesempatan yang ada maka saya minta kepada OPD untuk merencanakan kembali,” Ujarnya.
Selain itu, untuk pengelolaan air bersih kita juga akan memprioritaskan, karena kita tau air bersih masih menjadi persoalan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Sampang, sehingga pemerintah akan berupaya untuk mengelola dengan maksimal termasuk yang ada di Desa Panyeppen, Pungkasnya. (FA)