Jombang | beritalima.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang menegaskan kepada Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang agar bisa mengirim siswa siswinya yang berprestaai untuk mengikuti ajang resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Kalau tidak, Kamad tersebut dipersilahkan mundur dari jabatannya.
Demikian hal itu disampaikan Dr. Muhajir, S.Pd., M.Ag saat sambutan sebelum pengguntingan pita peresmian Gedung Islamic Center (IC) di areal MTsN 3 Jombang, Tambakberas, Kabupaten Jombang, Senin (11/9/2023).
Muhajir merasa salut dengan MTsN 3 Jombang itu karena memiliki murid terbanyak se-Indonesia dari 70 rombel untuk 1640 siswa lebih. Menurutnya tidak saja kuantitas tapi kualitas siswa juga perlu diupayakan.
Sebelumnya Gus Wafi sebutan akrab Ketua Harian Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Dr. K.H. M. Wafiyul Ahdi, S.H., M.PdI menyatakan MTsN 3 Jombang bisa mengimbangi gedung gedung lain meski tidak memperoleh dana dari SBSN tapi dari komite bisa membangun Gedung Islamic Center.
“Siswa – siswi MTsN 3 Jombang tidak saja mampu menerima kognitif tapi juga harus bisa menyentuh spiritual setelah diadakannya gedung IC hingga bisa menjadi kreatif dan mampu meningkatkan kualitas siswa yang ada di Kabupaten Jombang,” terang Gus Wafi.
Gus Hasib biasa disebut Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Tambakberas, K.H., Hasib Wahab Hasbullah sepakat seperti yang disampaikan Gua Wafi dan Kepala Kantor Kemenag Jombang harus bisa meningkatkan kedua duanya.
Juga diharapkan Gus Hasib, MTsN 3 Jombang harus bisa menerapkan kurikulum merdeka belajar dan mengambil anak minimal 20 orang untuk masuk ke kelas khusus bahasa baik bahasa arab maupun bahasa Inggris dengan menghadirkan orang yang profesional.
Lanjutnya ujar Ketua Majelis Pengasuh Ponpes tersebut, Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang akan ketempatan menjadi pusat Hari Santri se-Indonesia yang dihadiri sekitar 13 ribu santri dan diikuti oleh semua Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sambung Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab yang tiba di lokasi acara sekitar pukul 11.00 wib, menyayangkan dengan keberadaan IC yang berada di dalam pondok pesantren yang tertutup oleh gedung gedung. Yang seharusnya menurut Bupati terlihat wajahnya karena PPBU sering dilintasi oleh orang orang besar setelah exit tol Jombang.
“Setelah exit tol banyak orang melintasi Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, tidak tahu dalam PPBU ada bangunan megaj salah satunya gedung IC,” jelas Bupati yang diikuti Sekda dan OPD lain.
Usai pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng di gedung IC, Bupati Jombang bertolak ke Desa Tugu Sumberjo, Kecamatan Peterongan dalam rangka bantuan sosial secara simbolik kepada warga setempat. Sebelumnya pada awal sambutan, Kamad MTsN 3 Jombang Dr. H.M. Masrul, S.Ag., M.PdI menyampaikan bahwa sebelum jadi IC hanya musolah untuk melaksanakan shalat.
Jurnalis : Dedy Mulyadi