Sakit Mengi, Apa Obatnya ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Masih ingatkan kita penyanyi koncang terkenal dunia miss Thresia Teng dari Taiwan meninggal dunia karena Asthma, begitu pula pak Terry selalu sesak nafas bila kumat tiba harus dibantu dengan oksigen maupun alat semprot hidung Pulmicort baru nafas lega karena sakit astma .Terpetik berita bahwa ibu mantan Walikota Bu Risma dirawat di RS Sutomo karena penyakit asthma kambuh.dan sudah sembuh seteoah dirawst team medis RS Sutomol

APA ITU ASTHMA..?
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
Menurut data yang dikeluarkan WHO pada bulan Mei tahun 2014, angka kematian akibat penyakit asma di Indonesia mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77 persen dari total jumlah kematian penduduk. Setelah dilakukan penyesuaian umur dari berbagai penduduk, data ini sekaligus menempatkan Indonesia di urutan ke-19 di dunia perihal kematian akibat asma.
Laporan riset kesehatan dasar oleh Kementrian Kesehatan RI tahun 2013 memperkirakan jumlah pasien asma di Indonesia mencapai 4.5 persen dari total jumlah penduduk. Provinsi Sulawesi Tengah menduduki peringkat penderita asma terbanyak sebanyak 7.8 persen dari total penduduk di daerah tersebut.
Jika seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa menghilang ketika dia remaja dan muncul kembali saat usianya lebih dewasa. Namun gejala asma yang tergolong menengah atau berat di masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada walau bisa juga muncul kembali. Kendati begitu, asma bisa muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak. Selain sulit bernapas, sesak dada, dan mengi yang memburuk secara signifikan, tanda-tanda lain serangan asma parah dapat meliputi:
1. Infeksi paru-paru dan saluran napas yang umumnya menyerang saluran napas bagian atas seperti flu.
2. Alergen (bulu hewan, tungau debu, dan serbuk bunga).
3. Paparan zat di udara, misalnya asap kimia, asap rokok, dan polusi udara.
4. Faktor kondisi cuaca, seperti cuaca dingin, cuaca berangin, cuaca panas yang didukung kualitas udara yang buruk, cuaca lembap, dan perubahan suhu yang drastis.
5. Kondisi interior ruangan yang lembap, berjamur, dan berdebu.
6. Stres.&Emosi yang berlebihan (kesedihan yang berlarut-larut, marah berlebihan, dan tertawa terbahak-bahak).
7. Aktivitas fisik (misalnya olahraga).

PENYEBAB & PENCETUS
Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya,
1. asap rokok
2. Debu, bulu binatang,
3. aktivitas fisik,
4. udara dingin,
5. Infeksi virus,
6. bahkan terpapar zat kimia.
Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan.

DIAGNOSA PENUNJANG
1. Spirometri
2. Tes Arus Puncak Ekspirasi (APE)
3. Uji Provokasi Bronkus
4. Pengukuran Status Alergi
5. CT Scan
6. Rontgen

KOMPLIKASI ASTHMA
1. Tubuh sering terasa lelah.
2. Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak.
3. Pneumonia.
4. Gagal pernapasan.
5. Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
6. Menurunnya performa di sekolah atau di pekerjaan.
7. Status asmatikus (kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal).
8. Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru.
9. Kematian.

TERAPI ASTHMA
Ada dua tujuan dalam pengobatan penyakit asma, yaitu
A.Meredakan gejala antara lain:
1. Mengenali dan menghindari pemicu asma.
2. Mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter.
3. Mengenali serangan asma dan melakukan langkah pengobatan yang tepat.
4. Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
5. Memonitor kondisi saluran napas Anda.
Jika penggunaan inhaler pereda asma reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali. Selain itu, disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia secara teratur untuk mencegah memburuknya penyakit asma yang disebabkan kedua penyakit tersebut.
B.Mencegah gejala kambuh antara lain :
1. Inhaler pereda yang tidak ampuh lagi dalam mengatasi gejala.
2. Gejala batuk, mengi dan sesak di dada semakin parah dan sering.
3. Sulit bicara, makan, atau tidur akibat sulit bernapas.
4. Bibir dan jari-jari yang terlihat biru.
5. Denyut jantung yang meningkat.
6. Merasa pusing, lelah, atau mengantuk.
7. Adanya penurunan arus puncak ekspirasi.
OBAT- OBATAN;
1. Inhaler Pulmicort dan sejenisnya
2. Oksigen
3. Golongan Cotticosteroid
4. Golongan perlebaran saluran pernafasan seperti thyeophylin
Bila kita diserang asthma dengan nafas megi atau sesak, kita harus jaga ketenangan jangan kaku cari obat inhaler yang sudah diresepi dokter untuk memakai, bila gejala tak kunjung reda segera bawamke rumah sakit terdekat.
Demikian sajikan kami yang singkat ini semoga dapat mengedukasi anda terserang asthma ini,terimakasih atas kesetian terhadap RobertoNews.
RobertoNews 1476《6.7.22(08.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait