JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr Salim Segaf Aljufri meminta seluruh kader partai berlambang padi dan kapas terseebut membentuk Tim Respon Cepat Covid-19 (TRCC) di setiap jenjang kepengurusan. Tim ini dibentuk untuk membantu masyarakat menghadapi dan menanggulangi Covid-19.
TRCC PKS merupakan Satuan Tugas yang terdiri dari para dokter, perawat, petugas pemulasaran jenasah, pengemudi ambulance serta dekontaminasi lingkungan. Tim ini bertugas memberi berbagai layanan kepada masyarakat terdampak Covid-19 secara gratis.
“Saya mengajak seluruh kader PKS untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Kita perlu bekerja bersama-sama menghadapi pandemi ini. Kita tidak bisa mengandalkan peran Pemerintah saja mengatasi masalah ini. Persoalan ini terlalu luas untuk dihadapi oleh satu pihak,” kata Menteri Sosial Kabinet Indoneesia Bersatu (KIB) era kedua Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) teersebut.
Semua komponen masyarakat harus diajak terlibat mengatasi pandemi global ini. Dan, melalui TRCC, kita berharap kader PKS dapat meningkatkan ketrampilan menangani kondisi gawat darurat yang terjadi di lingkungan masing-masing,” ujar Dr Salim dalam keterangan pers yang diterima awak Beritalima.com, Selasa (2/8).
Dr Salim berharap TRCC tersebut sudah dapat dibentuk di seluruh tingkat kepengurusan PKS paling lambat pertengahan Agustus 2021. Selanjutnya TRCC langsung bekerja melayani masyarakat yang membutuhkan.
Sebelumnya, DPP PKS menyelenggarakan pelatihan relawan TRCC tingkat nasional, Sabtu (31/7). Acara dilaksanakan secara daring ini berlangsung dua hari hari.
Dari pelatihan ini diharapkan tersedia tenaga medis dan nonmedis dari kalangan kader PKS yang siap melayani kebutuhan masyarakat terkait penanggulangan Covid-19. TRCC juga didorong untuk membangun sinergi dengan Pemerintah, swasta dan masyarakat dalam membantu masyarakat.
“Saya menyambut dan mendukung pelatihan relawan penanggulangan Covid-19 ini. Karena Pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Seluruh warga harus bergerak sesuai dengan kemampuan dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Dalam situasi darurat itu diperlukan respon cepat warga di lingkungan terdekat. Karena itu kehadiran TRCC sangat dibutuhkan,” jelas dia.
Dr Salim menyebut ide pembentukan TRCC ini serupa dengan program Tim Respon Cepat (TRC) Kementerian Sosial ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial (2009-2014).
Saat itu Dr Salim mengaku pernah meluncurkan TRC Kemensos dengan tugas menyelamatkan anak-anak jalanan dan lanjut usia terlantar. TRC Kemensos mendapat apresiasi pubik luas karena berhasil menyelamatkan ribuan anak jalanan dan lansia di berbagai daerah. Mereka itu dirawat di rumah singgah, panti sosial atau dikembalikan ke rumah keluarganya. (akhir)