Salon Bencong di Kabupaten OKU Laris Manis

  • Whatsapp

OGAN KOMERING ULU, beritalima.com–Bisnis usaha salon memang cukup menjanjikan, namun nampaknya menimbulkan kecemburuan sosial bagi sesama pemilik usaha salon, bagaimana tidak karena hampir disetiap sudut kota Baturaja pemilik usaha salon adalah waria yang biasa disebut bencong.

Pantauan beritalima.com di lapangan maraknya salon-salon bencong ini tidak asing lagi bahkan salon bencong lebih diminati dan ramai dikunjungi pelanggan, sedangkan salon wanita beneran tampak sepi.

Keberadaan salon bencong sudah lama hadir ditengah masyarakat, sejak beberapa tahun terakhir salon bencong lebih tumbuh pesat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), seperti jamur di musim penghujan sehingga menjadi persaingan ketat terhadap salon yang benar-benar pelayan dan pemiliknya wanita.

Mirisnya salon bencong ini terkesan dilegalkan, tidak pernah tersentuh atau diawasi maupun, dilakukan pendataan dari Pemerintah setempat dan Instansi terkait.

“Ya, hampir disetiap sudut kota Baturaja ada salon bencong, keberadaannya bisa jadi Ilegal bisa juga legal,” kata Lena salah satu pemilik usaha salon keluarga.

Salon bencong itu sepengetahuan dia, ada yang benar-benar melayani potong rambut pria dan wanita tapi ada pula kerjanya terkadang gak jelas, entah apa yang mereka lakukan hingga berjam-jam didalam salon itu,  “yang begitu saya kurang mengerti,” ungkapnya.

Masih menurut Lena, kalau di tempatnya, salon khusus keluarga artinya suami istri dan membawa anaknya untuk potong rambut, dan kami juga melayani semothing khusus wanita. Akhir-akhir ini terasa sepi pelanggan semenjak menjamurnya salon bencong.

“Di salon kami sepi mungkin larinya ke salon-salon bencong itu,” cetus Lena kesal.

Ditempat terpisah saat diwawancarai beritalima.com Rabu (10/5) pemilik usaha salon Gita bencong yang berlokasi di Kampung Baru Kelurahan Kemalaraja Baturaja Timur, mengatakan, bahwa dirinya tidak ada niat untuk bersaing usaha salon ini. karena rezeki sudah ada yang mengatur.

“Terserah pelanggan mau pilih salon yang mana,” singkatnya.

Dia memaparkan, usaha salon sudah berjalan 8 tahun dengan hasil cukup lumayan sejauh ini merasa aman dan nyaman, terkait masalah razia ditempatnya tidak pernah di razia.

“Semua cuek kok, kenapa harus pake razia disini tidak ada yang berbuat aneh-aneh hanya melayani potong rambut,” terangnya.

Ketika disinggung apakah ada surat izin usaha dari Pemerintah setempat dan Instansi terkait. Dia kembali menuturkan, “kalau izin ada Mas, kami buka usaha salon ini sengaja walaupun bencong begini semuanya lengkap,” ucapnya.

Selain itu dia juga mengaku, tidak munafik jika ada pria Ganteng datang ke salon, dirinya bisa jatuh cinta.

“Kalau ketemu pria ganteng senang dan suka aja, namun hanya sebatas teman bisa tempat curhat,” kata Gita sambil tersenyum.

Sementara saat dikonfirmasi beritalima.com Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKU Syaiful Kamal tidak bisa berbuat apa-apa dan belum memberikan tanggapan terkait menjamurnya salon-salon bencong di Baturaja.

(Ariyan)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *