WONOSOBO, beritalima.com – Tanah longsor kembali terjadi di desa Sawangan kecamatan Leksono. Longsor yang terjadi kali ini terletak di saluran irigasi blok Sambeng perbatasan antara desa ini dengan desa Selokromo kecamatan Leksono kabupaten Wonosobo.
Menurut Nasran, salah satu petani di sekitar lokasi mengatakan kejadian longsor kali kedua ini terjadi di tempat sama setelah kejadian sebelumnya pada beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan penyebabnya adalah adanya curah hujan yang tinggi selama beberapa hari ini.
“Longsor sekarang lebih besar dibandingkan dengan yang pertama, mas!” Katanya. “Tanah longsornya bila tidak segera diatasi kami bisa gagal panen.” lanjut Nasran.
Ditandaskan Kadus II Sawangan bahwa ketinggian tanah yang longsor tersebut adalah 20 m sehingga material longsorannya menutup lahan pertanian yang di bawahnya dengan panjang 40 m dan lebar 100 m.
“Selain itu, saluran irigasi di atas longsor menjadi terputus.” Kata Waluyo, Senin (25/3).
Dia menambahkan material longsoran tersebut juga menimbun tanaman padi, salak dan perkebunan pohon albasia yang berada di bawahnya.
“Bagi pemilik pohon albasia dan salak menderita kerugian totalnya sekitar 100 juta. Sementara bagi petani padi bila dampak longsoran ini tidak segera teratasi 8 hektar sawah dapat gagal panen, dimana sawah milik warga Sawangan tersebut bergantung pada saluran irigasi yang putus.” Terang Kadus II Sawangan ini.
Dikatakan sebagai langkah awal pihaknya berupaya mengajak para petani untuk bersama sama bergotong -royong mengatasi tumpukan tanah yang menutup dan merusak irigasi.
“Juga akan memasang paralon agar aliran air dapat kembali mengairi sawah milik para petani yang bergantung pada saluran irigasi ini.’ Ujarnya. (Budi)