JAILOLO, beritalima.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Barat (Habar), Maluku Utara (Malut), Samad Hi Moid, mengaku tidak dilibatkan dalam pembahasan Aset hingga resmi dilakukan penyerahan ke Pemerintah Kotamadya Ternate. Ungkapan politisi partai golongan karya itu menyikapi persoalan dugaan suap Pemda Halbar kepada DPRD yang diberitakan oleh sejumlah media cetak dan online.
Samad pada sejumlah wartawan, via hendpone, Rabu, (24/8), mengatakan, pembahasan hingga tuntas diresmikan penyerahan ke Pemkot Ternate oleh Pemkab Halbar dan DPRD itu dilakukan oleh anggota DPRD lain. Dengan begitu, jika adanya tudingan suap dialamatkan kepada seluruh anggota DPRD maka dirinya siap membuka tabir persoalan pembahasan itu.
Menurut Samad, dirinya bersama anggota DPRD yang lain seperti Rustam Naser, tidak termasuk dalam penandatangan persetujuan itu. Dengan begitu, saat paripurna pengesahan meski tidak hadir sekalipun, tidak menjadi persoalan.
“Bukanya tidak diundang dalam Paripurna pengesahan penyerahan asset. Tapi persoalan pembahasan kami tidak dilibatkan,”Akunya.
Terkait suap, kata Samad, diminta tidak di alamatkan kepada seluruh anggota DPRD. Karena, persoalan pencitraan nama baik anggota DPRD sebagai wakil rakyat penting untuk dipikirkan.
“Dilibatkan dalam pembahasan saja tidak. Bagaimana persoalan menerima suap, apalagi tidak melibatkan seluruh anggota DPRD,”tandasnya. (ssd)