KUPANG, beritalima.com – Dalam rangka menyambut Natal 2023, dan Tahun Baru 2024, Bank NTT berbagai kasih dengan kurang lebih 2.400 anak stunting di NTT.
Sejauh ini, seluruh pengurus baik itu direksi dan komisaris serta pegawai Bank NTT yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di NTT menyisihkan penghasilannya untuk membantu menurunkan angka stunting. Sikap ini diambil sejak tahun 2021 lalu, manakalah pegawai Bank NTT menjadi bapak asuh bagi anak-anak stunting.
Pada momentum perayaan Natal tahun ini, Bank NTT menyumbang dana sebesar Rp1.150.000.000 (Rp1,1 miliar) untuk mencegah atau memperbaiki stunting di NTT.
Bertempat di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (16/12) malam, dalam sebuah seremoni penutupan Bazar UMKM binaan Bank NTT dan Lomba Kidung Natal 2023, Bank NTT menyerahkan bantuan dana tersebut. Penyerahan dana bantuan penanganan stunting itu juga dilakukan serempak di seluruh kantor cabang Bank NTT.
Saat itu, hadir Kepala Biro Hukum Setda NTT Order Max Sombu, mewakili Penjabat Gubernur NTT, Komisaris Independen Frans Gana, Direktur Kepatuhan Christofel Semuel Adoe, Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT, Pejabat dari Bank Indonesia dan OJK NTT, serta sejumlah tamu lainnya.
Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, dalam sambutannya mengatakan, pada momentum perayaan Natal tahun 2023, Bank NTT menyerahkan bantuan makanan pokok dan makanan tambahan kepada kurang lebih 2.400 anak stunting di seluruh NTT.
Menurut Alex, ia menjumpai ada persoalan-persoalan sosial yang terus mengganjal upaya penanganan stunting. Salah satunya adalah budaya pesta. Ketika pesta semua mengeluarkan sumber daya yang besar untuk ongkos pesta, tetapi setelah itu makanan sehari-hari bagi anak-anak sudah tidak menjadi sesuatu yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak.
“Karena itu, budaya-budaya pesta mungkin melalui edukasi-edukasi kita semua, boleh pesta, tetapi juga peduli pada kehidupan kesehatan anak kita akan lebih manfaat”, katanya.
Pada kesempatan itu, Alex menyampaikan terimakasih kepada pemerintah provinsi NTT dan pemerintah kota Kupang, serta semua pihak yang senantiasa membuka pintu bagi bank NTT untuk bersinergi dan berkolaborasi.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Biro Hukum Setda NTT Oder Max Sumbu, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk lokal NTT dengan membangun kolaborasi bersama berbagai stakeholder seperti Kementerian Hukum dan HAM untuk memperoleh sertifikat hak kekayaan intelektual. (L. Ng. Mbuhang)