Sambut Tahun Kunjungan Wisata, AMOS Gelar Safari Budaya

  • Whatsapp
Safari budaya Asosiasi Media Online Sumenep dikota dingin Malang

SUMENEP – ‘Membangun Masyarakat Beradat dan Berbudaya Sebagai Identitas Bangsa Lewat Apresiasi Yang Kreatif’ merupakan tema yang dikemas oleh 15 media online yang tergabung di Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS) dalam kunjungan Safari Budaya ke Pemerintah Kabupaten Malang dan Kota Batu (Malang Raya), Jawa Timur, terhitung sejak 28-30 Januari 2018.

Dalam kunjungannya, para pelaku media yang bertugas di wilayah bumi Sumekar ini, ingin belajar banyak tentang kiprah Pemkab Malang dan Pemkot Batu dalam menyajikan wisata dan budaya sampai dikagumi para wisatawan mancanegara.

Ketua Panitia Safari Budaya, Abu Yasid mengatakan, kegiatan tersebut guna menunjang program wisata dan budaya lokal kabupaten Sumenep, melalui tukar informasi insan pers ke Malang Raya ini. Program tersebut dinilai sebagai sebuah bentuk kemitraan yang harus dijalin dan saling menguntungkan.

“Dalam hal ini kita belajar ke Malang dan Batu resep untuk bisa menunjang para wisatawan, AMOS hadir langsung untuk bertukar informasi,” ujar Yasid. Senin (29/01/2018).

Menurut pria satu anak ini, dalam rangka menuju  Kabupaten Sumenep sebagai Kabupaten Wisata, pemerintah Kabupaten Sumenep menggulirkan tiga program Wisata, diantaranya wisata Pantai, wisata Religi dan wisata Kesehatan dengan memperhatikan dan memprioritaskan sumber daya alam (SDA) melalui kegiatan-ke­giatan masyarakat.

“Kita ingin belajar ilmu meramu potensi wisata yang ada, sehingga dapag kita tularkan di Sumenep, dan kita kontribusikan untuk Pemkab sesuai profesi kami, yakni lewat branding tulisan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua AMOS, Ahmadi Muni menyampaikan selain menjalin silaturrahmi dan kemitraan, pihaknya bersama insan pers yang tergabung di AMOS juga ingin mengenalkan wisata-wisata yang ada di tanah kelahirannya itu.

“Informasi dan keilmuan yang diperoleh terkait pengelolaan wisata di Malang Raya lewat AMOS, diharapkan nanti dapat diaplikasikan pula di Kabupaten Sumenep. Sehingga Sumenep mampu mendapatkan predikat sebagai Kabupaten wisata, dengan target pengunjung yang diharapkan pula,” tutur Ahmadi.

Tercatat, selama tiga hari di Malang Raya, selain agenda dialog interaktif peran pers dalam mempromosikan destinasi wisata dengan Bupati Malang dan Walikota Batu, ada agenda interview kepada masyarakat yang masih kental dengan budaya lokal, akan berkunjung pula ke kampung Biopori, Kampung Wisata Tani, wisata ktipik tempe dan surveiw ke wisata angkutan tradisional dokar Kota Malang, kemudian di Kabupaten Malang akan bertandang ke Wisata Air Kendedes dan Pantai Bali Kambang, sebagai rute kinjungan terakhir yakni wisata Gunung Panderman Kota Batu.

(AMOS/ An)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *