Sampah Ornaik & Anorganik Apa Yang Harus Lakukan

  • Whatsapp

Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Bayangkan saja satu orang buang satu helai kertas setiap kali maka akan menumpuk 5M lebih kertas sampah dalam sehari konon membuang satu botol plastik aqua dunia akan menimbun sampa plastik seperti aqua menjadi berton ton sampah ke dunia sampah, bagaimana menimbulkan polusi dunia karena sampah , bagaimana timbul polusi lingkungan dalam dunia, itu karena ulah kita tanpa kita sadari bukan?
Masih ingatkah kamu pada November ’18 seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan warga terdampar di sekitar Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Paus sepanjang 9,5 meter dan memiliki lebar 1,85 meter itu ditemukan dalam kondisi dikelilingi sampah plastik dan potongan-potongan kayu.Tragisnya, saat perut paus dibelah, ternyata di dalamnya juga berisi beragam sampah plastik seberat kurang lebih 6 kilogram. Sampah plastik yang berakhir di lautan sangat berpotensi mencemari dan memberikan dampak yang serius bagi keseimbangan ekosistem di laut. Ketika semuanya sudah menggunung, tak cukup dengan daur ulang untuk bisa melenyapkannya.
Kasus yang di Wakatobi hanyalah salah satu contoh kasus dari sejumlah peristiwa pencemaran akibat sampah plastik di lautan yang pernah terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa ini, seharusnya warga Indonesia bisa belajar mengelola sampah dengan melakukan 3R, yakni reuse, reduce, dan recycle, daripada membuang sampah plastik di sembarang tempat.Dunia menghasilkan sekitar 450 juta ton plastik di tahun 2021, hampir sama dengan berat populasi manusia. Para ilmuwan memperkirakan pada tahun 2050, akan ada lebih banyak plastik di lautan daripada ikan. Dalam satu tahun, sampah elektronik yang dihasilkan bisa mencapai 50 juta ton. Dan kita membuang sepertiga dari semua makanan yang diproduksi.Kseluruhan perputaran ekonomi menghasilkan lebih dari 100 miliar ton sumber daya dan lebih dari 60 persen berakhir sebagai sampah atau emisi gas rumah kaca. Sementara Konsumsi global memang mengalami penurunan signifikan di tengah COVID-19. Namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Sementara penjualan pakaian jatuh, pembelian peralatan kantor untuk di rumah dan peralatan olahraga meningkat. Pengeluaran di industri rumah sakit turun, namun belanja bahan makanan meningkat. Penggunaan plastik sekali pakai meningkat jauh, sementara insentif ekonomi untuk daur ulang plastik semakin berkurang akibat jatuhnya harga minyak.
Masalahnya bukan hanya karena konsumen membeli terlalu banyak sementara upaya daur ulang masih terbatas. Ekonomi global saat ini menggunakan model “take-make-waste” dimana sumber daya alam diambil, digunakan dan berakhir sebagai sampah. Model yang tidak efisien ini sangat berbahaya bagi planet kita, memperburuk krisis iklim dan menghabiskan sumber daya yang kita perlukan untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan makmur di masa depan.

APA MANFAAT SAMPAH SEKULAR.?
Kita harus mengubah cara berpikir kita dan membangun ekonomi sirkuler yang dirancang untuk mengurangi sampah dan polusi; memperpanjang waktu pakai produk dan material dan mendukung regenerasi sistem alami. Perwujudan ekonomi sirkuler akan membantu upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi krisis iklim. Membangun ekonomi sirkuler di lima sektor kunci – semen, aluminium, baja, plastik dan makanan – akan mengurangi emisi CO2 sebesar 3,7 miliar ton pada tahun 2050, setara dengan emisi yang dihasilkan saat ini dari semua bentuk transportasi. Ini bukan hanya masalah lingkungan. Menggunakan sumber daya yang sulit didapat dengan lebih baik dengan menggunakan sistem untuk menghindari sampah dan memperpanjang waktu pakai material jauh lebih menguntungkan secara sosial dan ekonomi. Bayangkan saja, satu ton telpon genggam yang dibuang mengandung emas 100 kali lipat dari satu ton bijih emas. Jika kita mengurangi seperempat pembuangan makanan dan sampah saja, kita bisa memberi makan 870 juta orang.Menurut riset, perwujudan ekonomi sirkuler dapat menghasilkan peluang ekonomi sebesar $4,5 triliun melalui pengurangan sampah, di samping penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja. Pada akhirnya, kita harus memutus rantai antara pertumbuhan ekonomi dan penggunaan sumber daya alam, sehingga kesejahteraan kita tidak bergantung pada kehancuran lingkungan
0
Cara Transisi Menuju Ekonomi Sirkuler
1. Mengurangi Konsumsi
2. Cara Konsumsi yang Lebih Baik
3. Menciptakan Perubahan Sistemik
Diiektur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengharapkan agar semua orang harus mewujudkan sirkular ekonomi, karena ini merupakan salah satu konsep dan narasi besar yang didorong oleh pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan persoalan sampah.

Ada dua jenis sampah di lingkungan sekitar, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari organisme hidup, seperti sampah sisa makanan. Sementara untuk sampah anorganik merupakan hasil campur tangan manusia, seperti kemasan plastik.Baik sampah organik dan anorganik harus dipisahkan secara tepat agar keduanya dapat dibedakan. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, kita juga bisa memanfaatkan sampah organik dan anorganik agar jadi lebih bermanfaat.
1. Dijadikan Pupuk Kompos
2. Dijadikan Bahan Kerajinan
3. Digunakan Kembali (Reusable)
4. Diubah Menjadi Media Tanam
5. Bahan Biogas dan Listrik
Semakin banyak pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan untuk mendorong daur ulang dan penggunaan ulang. Sementara kesadaran konsumen terkait keberlanjutan juga terus meningkat. Oleh karena itu, perusahaan akan mendapatkan manfaat bisnis yang jelas dengan menggunakan model bisnis sirkuler.Model Sirkuler akan Menghasilkan Ekonomi yang Lebih Baik bagi Kita Semua Proses peralihan ke ekonomi sirkuler tidaklah mudah, namun hasilnya dunia yang sejahtera baik manusia, alam maupun ekonominya akan sepadan. Kita semua pemerintah, pembuat kebijakan, masyarakat sipil dan komunitas harus bekerja sama untuk menjadi konsumen yang lebih baik.ekonomi kuat negara makmur sejahtera. Demikiam saya ulas tentang sampah organik dan anorganik setelah terispirasi oleh sebuah iklan sampah sirkular yang sedang ditayangkan oleh stasiun metro TV pagi hari ini, sekilan an terimakasih.
RobertoNews 2017 《 30.8.21(10.15)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait