AMBON, BeritaLima.com- Mengikuti proses penyampaian visi dan misi sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku, Mozes Rudy Frans Timisela menawarkan tiga konsep membangun Maluku yang disampaikan dihadapan tim penguji Partai Hanura Maluku, Selasa (1/8/2017).
Menurut Timisela, dalam posisi ini tiga konsep penting yang menjadi kata kunci yang kemudian ditetapkan sebagai visi dan misi besar yakni mewujudkan Maluku ke arah yang lebih baik adalah damai, sejahtera dan bermartabat.
” Dalam misi mewujudkan Maluku yang damai, dimana tata kelola kehidupan masyarakat Maluku akan ditingkatkan menjadi masyarakat yang rukun, menghormati perbedaan suku, agama dan ras,”ungkap Timisela.
Selain itu, gagasan memperkuat organisasi masyarakat adat melalui majelis latupati dalam melaksanakan program dan kebijakan berbasis Siwalima.
“Berbicara soal negeri raja-raja dan menempatkan siwalima sebagai pijakan namun dalam tataran adat dan pengambilan kebijakan terkesan masyarakat adat yang dikomandoi oleh raja yang tergabung dalam majelis latupati tidak mendapatkan porsi yang cukup dalam mengeksplor pikirannya,”katanya.
Dia mengatakan, membangun Maluku yang bermartabat memiliki misi yakni membuat pemerintahan yang bersih, jujur, transparan dan bebas dari praktek kolusi, nepotisme berbasis siwalima. Menurutnya, penting dan membutuhkan keberanian untuk mengeksekusi.
“Banyak program dan kebijakan yang diambil, namun ketika dalam proses eksekusi terasa kurang berani. Untuk itu, saya menempatkan kata Berani di depan agar dapat mengeksekusi seluruh hal,”jelasnya.
Dibidang pendidikan, MRT memiliki misi yakni meningkatkan kualitas pendidikan menuju Maluku yang cerdas dan religius. “Selain misi ini, saya juga memiliki konsep Maluku Excellent dimana kita mulai berpikir untuk dapat melahirkan SDM Maluku yang handal. Selain itu, bagaimana kita melahirkan doktor dan master yang harusnya ditetapkan dalam APBD,”tuturnya.
Sementara itu, di bidang ekonomi. Pemerintahan Maluku sudah harus berpikir dalam tatanan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah baik di bidang pertanian, perkebunan dan kelautan.
“Saya pikir urusan kesehatan dan pendidikan itu menjadi urusan wajib pemerintah, untuk itu harus juga diperhatikan kawasan pertanian, perkebunan dan kelauatan sehingga kesejahteraan itu juga dirasakan oleh masyarakat secara utuh,”akui Politisi Golkar ini.
Untuk itu, sebagai keterwakilan orang muda di kancah politik 2018 ini mengimbau jika Hanura memberikan tiketnya, maka sudah barang tentu kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas. (Mukadar)