Pagi masih terlalu buta, sementara sang raja siang mengintip malu malu di ufuk timur tepat diatas punggung pulau Halamahera, jalanan yang biasanya riuh dengan rongrongan klakson dan deru mesin kendaraan bermotor terlihat masih legang, dan yang tersisa hanya udara segar bersama semilir angin yang sekali kali memainkan dedaunan pohon glodokan nan berbaris rapi di pembatas ruas jalan, mungkin ini titik paling damai dalam baris waktu yang berputar dalam ruang Pantai Falajawa, menawarkan keteduhan ditengah sibuknya Kota Ternate.
Reklamasi pantai yang cantik dengan panorama laut dan gunung terbentang menjadi pesona tersendiri, sehingga mampu menarik banyak orang untuk sekedar singgah dan memandang laut, ya hanya mamandang laut dan memungut kedamaian yang terselip dalam birunya laut berpangku langit pagi yang elok, sebelum menceburkan diri pada hiruk pikuk yang padat dengan aktivitas yang bikin penat.
Disinilah tempat pelarian paling tepat, sebelum segala aktivitas yang beberapa jam kemudian menuntut untuk diselesaikan, maka pagi di Pantai Falajawa serupa memandikan jiwa dengan samudera keteduhan untuk sekedar merasai pentingnya ketenangan jiwa dari teduhnya laut, ini seperi memberikan asupan jiwa yang tak kalah penting dari sarapan pagi.
Momentum terindah pada titik ini adalah menyaksikan matahari yang terbit, secara perlahan menampilakan wajahnya diikuti perubahan warna langit yang menguning bercampur biru menjadi pemandanagan yang menawarkan keindahan dan kedamaian tak terkira, menanti matahari terbit serupa membincangkan harapan, karena harapan yang diteguhkan seperti matahari yang pasti akan terbit pada setiap paginya, seketika itu, jiwa akan tersirami dengan rasa optimis untuk bisa melangkah lebih pasti kedepanya.
Disini juga menyediakan area yang cukup untuk sekedar jogging atau jalan santai bolak balik yang cukup memancing peluh keluar dan menciptakan kesegaran pada tubuh, sambil menarik napas panjag untuk merasakan kesegaran udara pagi yang memenuhi ruang paru, maka pagi ini menjadi cukup sempurna untuk memberikan manfaat pada tubuh agar selalu sehat dan prima.
Setelah peluh bercucuran, maka maksimalkan kesegaran itu dengan menceburkan diri pada hangatnya air laut dipagi, karena di Pantai Falajawa juga tersedia fasilitas pendukung bagi mereka yang suka bermain main dengan air laut, berenang secara perlahan dan menggerakan semua bagian dari tubuh dan rasakan pori pori yang disentuh air laut, hangatnya membuat orang lama berbetah pada laut, apalagi ada ikan kecil yang modar mandir bikin gemas, serupa clonfish dalam film animasi Finding Nemo.
Setelah puas berenang dan bermain air laut maka kembali ke darat untuk berjemur matahari pagi yang hangat menjadi aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan, hanya butuh waktu beberpa menit untuk membiarkan matahari pagi menjama tubuh yang masih basah dengan air laut, ini tentu berdampak besar pada kesehatan yang akan menjauhkan dari penyakit gula darah dan rematik.
Tak samapi disitu, membincangkan Pantai Falajawa juga adalah tentang sarapan pagi yang bergizi, karena ada penjual bubur kacang ijo yang siap memanjakan lidah dengan sarapan tinggi serat ini, maka jangan lewatkan sarapan pagi yang penting ini, cukup dengan Rp 5000 saja maka menikmati semangko bubur kajang hijau ditemani dengan lanscape panorama pagi nan sahdu menjadi hal yang sangat patut diberikan pujian setinggi langit.
Maka benarlah, menjadikan Pantai Falajawa sebagai tempat paling awal untuk memungut semangat dan optimisme, karena ada keteduhan, kesegaran dan kesehatan baik jiwa dan raga disediakan disana, ini menjadi wisata paling murah meriah dan bermanfaat yang sangat rugi untuk dilewatkan. Selamat menikamti keteduhan di Pantai Falajawa.[ror]